JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuturkan, pada masa awal Moda Raya Terpadu (MRT) beroperasi, diperkirakan tak kurang dari 65.000 penumpang setiap harinya akan terlayani perjalanannya mulai dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI.
Namun, jumlah tersebut diprediksi akan kian meningkat seiring dengan mulai terbiasanya masyarakat dengan keberadaan moda transportasi baru ini.
"Secara bertahap Insya Allah akan ditingkatkan menjadi 130.000 per hari," kata Anies di Bundaran HI, Minggu (24/3/2019).
Proyek MRT, sebut Anies, merupakan sebuah terobosan besar dalam dunia transportasi Tanah Air, khususnya Jakarta.
Baca juga: Anies: 253.553 Orang Bekerja dalam Sunyi Wujudkan MRT
Ia pun berharap, kehadiran MRT dapat menjadi solusi kemacetan yang selama ini menjadi momok warga DKI.
"Pada saat ini MRT telah terintegrasi dengan Transjakarta dan Insya Allah akan tersambung dengan commuter line dan kereta api," ujarnya.
Untuk sementara, MRT belum akan beroperasi penuh. Dari 16 rangkaian kereta yang dimiliki PT MRT Jakarta, hanya delapan di antaranya yang akan dioperasikan.
Demikian halnya soal jam operasional. Diperkirakan sampai April 2019, MRT baru bisa melayani sejak pukul 05.30 WIB hingga 22.30 WIB.
"Dan Insya Allah setelah 1 April rangkaian dan jam operasional akan ditambah dari jam 05.00 WIB hingga 24.00 WIB malam," tuntas Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.