JAKARTA, KOMPAS.com - Simulasi penerapan transaksi di jalan tol tanpa henti atau Single Lane Free Flow (SLFF) mulai diberlakukan.
Untuk tahap pertama ini, simulasi dilakukan di ruas Tol Tangerang-Merak yang dikelola PT Marga Mandalasakti (MMS).
SLFF sendiri merupakan tahapan menuju Multi Lane Free Flow (MLFF) yang akan diterapkan di seluruh jalan tol yang telah beroperasi di Indonesia.
Presiden Direktur PT MMS Krist Ade Sudiyono mengungkapkan, SLFF yang diterapkan menggunakan teknologi Dedicated Short Range Communication (DSRC).
Teknologi ini memungkinkan penyimpanan data atau identitas kendaraan di dalam alat yang diletakkan di dalam kendaraan atau On Board Unit (OBU).
Baca juga: Tahun Ini, Belanja Modal Astra Infra Rp 800 Miliar
Teknologi ini bekerja dengan cara pertukaran informasi antara alat dan pembaca atau reader menggunakan gelombang 5,8 Ghz dengan jarak dekat dan penggunaan emisi energi yang rendah.
Reader yang diletakkan di atas jalan yang berada di gerbang atau gantries, akan mendeteksi dan mengklasifikasikan kendaraan yang melintas.
Dengan demikian tarif yang dibayarkan akan lebih akurat sesuai dengan jenis kendaraan dan jarak tempuh.
"Dalam penerapan sistem ini dibutuhkan kesiapan tidak hanya dari pihak pengelola jalan tol saja namun juga kesiapan dari masyarakat untuk beralih dari sistem manual dan otomatis menuju sistem SLFF," terang Krist dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (21/3/2019).
Sejauh ini, instalasi SLFF baru berada di entrance GT Serang Barat dan Cikande, serta exit GT Cikupa dan Serang Timur. Masing-masing ada satu lajur yang telah diaplikasikan SLFF ini.
Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Agita Widjajanto menyatakan, pemerintah akan terus mendorong terwujudnya sistem transportasi nasional yang efektif dan efisien.
"Ultimate sistem pembayaran jalan tol di Indonesia adalah MLFF, tapi sebelum itu diberlakukan kita akan uji coba dahulu sistem SLFF. Semoga dengan dilakukan simulasi SLFF ini dapat memberikan manfaat bagi pengguna jalan tol," kata Agita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.