Harga Sewa Kantor Hongkong Diprediksi Turun

KOMPAS.com - Harga sewa ruang perkantoran di kawasan Central Business District Hong Kong diprediksi turun sebesar 7 persen tahun ini. 

Laporan terbaru Knigt Frank menyebutkan, penyebab penurunan ini karena perusahaan dari China daratan yang menangguhkan rencana ekspansi mereka di tengah ketidakpastian akibat perang dagang antara AS dan China.

"Sudah ada tanda-tanda pelunakan pasar sejak November, pertama kalinya dalam 29 bulan," ujar Director and Head of Research Knight Frank, David Ji seperti dikutip dari South China Morning Post.

Baca juga: Hong Kong Central, Kawasan Perkantoran Termahal

"Hubungan perdagangan China-AS yang tidak pasti dan tantangan pasar di (China) daratan sendiri telah membatasi permintaan dari beberapa perusahaan daratan untuk ruang kantor utama," lanjut dia.

Rerata penyewaan ruang kantor grade A di kawasan bisnis Hong Kong Central bahkan menurun 0,3 persen menjadi 163,7 dollar Hong Kong ekuivalen Rp 294.932 per kaki persegi per bulan November dari bulan sebelumnya.

Hal ini membalikkan tren kenaikan harga sewa yang terus meningkat selama tiga tahun berturut-turut.

Knight Frank juga memprediksi harga sewa rata-rata akan jatuh 1 hingga 4 persen di seluruh kota. Namun penurunan paling tajam terjadi di pusat bisnis kota, yakni Hong Kong Central di mana prakiraan penurunan hingga 4-7 persen.

Sementara itu tingkat kekosongan ruang perkantoran akan naik menjadi 2,4 persen pada 2021 dari 2,3 persen pada 2018.

Laporan dari Cushman & Wakefield juga menyatakan hal serupa. Harga sewa di Hong Kong Central dan daerah terdekatnya diproyeksikan anjlok sebesar 4-6 persen tahun ini.

Sementara Colliers International mengatakan harga sewa perkantoran grade A di Central dan Admiralty turun sebesar 3,8 persen.