Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPJK Targetkan 300.000 Tenaga Kerja Tersertifikasi Tahun Ini

Kompas.com - 14/02/2019, 15:30 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak kurang dari 300.000 tenaga kerja konstruksi ditargetkan dapat mengantongi sertifikat keahlian pada tahun 2019.

Target yang dipatok melonjak hampir tiga kali lipat dari capaian sertifikasi tenaga kerja konstruksi pada tahun lalu.

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarief Burhanuddin mengatakan, rata-rata sertifikasi tenaga kerja konstruksi yang mampu dicapai pemerintah bekerja sama dengan asosiasi kontraktor hanya 40.000 per tahun.

"Tapi tahun lalu sudah 80.000 jadi sudah dua kali lipat dari 2017," kata Syarief dalam sebuah diskusi Kementerian PUPR, Kamis (14/2/2019).

Sejauh ini, dari sekitar 8,3 juta tenaga kerja konstruksi yang ada, baru 616.000 di antaranya yang telah mengantongi sertifikat keahlian. Artinya, baru sekitar 7,4 persen tenaga kerja konstruksi yang telah bersertifikat.

Baca juga: Mandiri Kucurkan Kredit Konstruksi Jalan Tol Rp 15,9 Triliun

Adapun yang berstatus tenaga ahli, tidak lebih dari 155.000 orang atau sekitar 27 persen dari total kebutuhan tenaga ahli bersertifikat yang dibutuhkan untuk menggarap proyek-proyek infrastruktur.

"Kebutuhan tenaga ahli (bersertifikat) mencapai 700.000 orang. Itu untuk tenaga ahli saja," ungkap Syarief.

Pada tahun ini, Kementerian PUPR menargetkan dapat menggenjot jumlah tenaga kerja konstruksi bersertifikat hingga mencapai 212.000 orang.

Dengan demikian, ditargetkan pada akhir tahun ini jumlah tenaga kerja konstruksi bersertifikat paling tidak mencapai 828.000 orang.

"Kemarin waktu Presiden melakukan sertifikasi 10.000 (tenaga kerja) ternyata ada 12.000, dan Presiden minta 10 kali lipat dan lebih besar lagi Insya Allah sejuta," sebut Syarief.

Untuk mencapai target tersebut, Kementerian PUPR akan bekerja sama dengan asosiasi konstruksi dan pihak swasta untuk kegiatan sertifikasi tersebut.

Dengan begitu, pemerintah pun tidak terlalu terbebani dari sisi anggaran yang harus dialokasikan di dalam APBN maupun APBD.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Nasional Ruslan Rivai menargetkan ada 300.000 sertifikat keahlian yang dapat dikeluarkan pada tahun ini.

Kendati demikian, jumlah tersebut tidak sepenuhnya merepresentasikan jumlah orang yang akan tersertifikasi.

"Misalnya di jalan, ada ahli jalan dan project management. Jadi ada dua memang (sertifikat untuk satu orang). Supaya apa, tadi supaya 4.0, bagaimana mengatur proyek dengan metode high technology," tuntas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau