Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinbad, Aplikasi Pemantau Kondisi Bendungan

Kompas.com - 12/02/2019, 14:08 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR memamerkan aplikasi untuk memantau kondisi bendungan setiap saat.

Aplikasi yang bernama Sistem Informasi Bendungan dan Waduk (Sinbad) ini ditampilkan di PUPR Expo 4.0 yang digelar pada 11 Februari-15 Maret 2019.

"Di sini kita bisa melihat status keamanan dan operasinya, masuk dalam pemantauan," kata seorang petugas bernama Putit di lokasi pameran, kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (12/2/2019).

Dalam aplikasi itu juga dijelaskan tentang kepemilikan suatu bendungan, misalnya milik Kementerian PUPR, BUMN, atau swasta.

Kemudian, jika bendungan itu dalam keadaan sedang dibangun, terdapat juga keterangan mengenai kondisi perkembangan konstruksinya.

Baca juga: Tahun Ini, 9 Bendungan Baru Akan Dibangun

Putit menambahkan, Sinbad juga menampilkan data teknis bendungan secara detail, antara lain tinggi muka air (TMA) dan volume bendungan.

"Kalau diklik di sini ada data teknis, detail tentang bendungan, misalnya TMA dan volume. Bendungan mana saja yang banjir juga bisa kelihatan," imbuhnya.

Satu fitur lagi yang ada pada aplikasi tersebut yakni pantauan kamera CCTV yang direkam secara langsung di lokasi bendungan.

Dari situ kita bisa melihat langsung kondisinya apakah dalam keadaan normal atau tidak.

Namun demikian, pengiriman hasil rekaman CCTV dari lapangan sampai masuk ke aplikasi Sinbad masih terkendala teknis berupa jaringan internet di lokasi setempat.

"CCTV ini live, real time. Tapi waktu pelaporan dari bendungan agak lama. Kendalanya internet dari lokasi di sana," ucapnya.

Selama ini waktu pelaporan dibagi menjadi tiga kali, yaitu pukul 08.00, 12.00, dan 17.00 waktu setempat.

Frekuensi itu dirasa kurang sehingga direncanakan waktu pelaporan akan diambah agar informasinya lebih cepat.

Dengan demikian, bisa dilakukan antisipasi jika terjadi kondisi yang tidak normal di bendungan terkait.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau