Jalan Tol Manado-Bitung didesain dua seksi yaitu, Seksi 1 dari Ring Road Manado-Sukur-Air Madidi sepanjang 14 kilometer yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR.
Dari 14 kilometer tersebut, sepanjang 7 kilometer di Seksi 1A akan selesai pada Juli 2019, sementara 7 kilometer di Seksi 1B saat ini dalam tahap konstruksi dengan progres sebesar 83,9 persen. Seksi 1B ini ditargetkan selesai pada April 2019.
Sementara biaya konstruksi porsi pemerintah sebesar Rp 3 triliun. Biaya ini merupakan bentuk dukungan pemerintah untuk meningkatkan tingkat kelayakan investasi jalan tol.
Baca juga: Selama Fungsional, 11.875 Kendaraan Lintasi Tol Manado-Bitung
Sedangkan untuk Seksi 2 dari Air Madidi-Bitung sepanjang 25 kilometer dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasa Marga Manado Bitung, dengan progres per Januari 2019 sebesar 32 persen.
Selain itu, keberadaan tol ini juga akan menunjang pengembangan Bitung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Kehadiran tol pertama di Sulawesi Utara ini akan memangkas waktu tempuh dari Manadi ke Bitung dari yang sekitar 90-120 menit menjadi hanya sekitar 30 menit.
"Tol Manado dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi total Rp 5,12 Triliun," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dalam keterangan tertulis, Selasa (5/2/2019).
Basuki menambahkan, Tol Manado - Bitung akan menjadi jalan alternatif sehingga mengurangi beban jalan arteri nasional yang kondisinya semakin padat akibat pertumbuhan jumlah kendaraan dan aktivitas perekonomian.
Jalan Tol Manado-Bitung memiliki lima Simpang Susun (SS) yaitu, SS Sukur, SS Air Madidi, SS Kauditan, SS Danowudu dan SS Bitung.
Pada libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 lalu, Jalan Tol Manado-Bitung telah dibuka fungsional untuk kendaraan kecil saja pada Seksi IB (Sukur-Air Madidi) dan Seksi IIA (Air Madidi-Danowudu) guna membantu kelancaran arus mudik.
Di samping itu sekaligus dalam rangka sosialisasi kepada masyarakat mengenai keberadaan jalan tol tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.