Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Harapkan Kepastian Usaha Pasca-Pilpres 2019

Kompas.com - 15/01/2019, 12:00 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Para pengembang properti mengharapkan perhatian konkret dari pemerintah, termasuk pemerintahan baru yang terbentuk setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Corporate Secretary PT Intiland Development Tbk Theresia Rustandi mengatakan hal itu ketika ditanya tentang pengaruh Pilpres 2019 terhadap dunia usaha.

“Yang diperlukan adalah kepastian dunia usaha. Siapa pun presiden terpilih, dunia bisnis akan bisa terus berjalan dengan baik,” ujar Theresia saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/1/2019).

Dia menuturkan, program-program yang selama ini sudah bagus dan memberi manfaat bisa dilanjutkan lagi supaya menjadi lebih baik.

Baca juga: Pendapatan Intiland Naik 40 Persen

Selain itu, diharapkan agar tidak muncul program “kejutan” dan di luar dugaan yang bisa menimbulkan kontroversi.

Menurut dia, program yang bisa dilanjutkan itu berupa pemberian insentif sehingga para pelaku usah bisa melaksanakan bisnisnya lebih baik lagi.

“Jangan ada surprises. Lanjutkan pemberian insentif dan dukungan kepada dunia usaha agar bisnis bergerak lebih baik,” ucap Theresia.

Dia beralasan karena saat ini industri properti masih mengalami perlemahan, padahal properti merupakan salah satu lokomotif perekonomian negara.

Seperti diketahui, salah satu insentif pemerintah untuk menggairahkan bisnis properti yaitu kebijakan loan to value (LTV) yang dikeluarkan melalui Bank Indoensia pada Agustus 2018.

Ada pula pemberian kredit dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada pengembang untuk pengadaan tanah agar proses pembangunan rumah bisa dilakukan dalam waktu yang lebih cepat.

Sementara itu, ketika berbicara mengenai target penjualan Intiland untuk tahun 2019, Theresia mengatakan bahwa perusahaan sedang membahas jumlahnya. Penentuan angka pastinya dilakukan setelah diperoleh hasil penjualan secara keseluruhan pada 2018.

“Target penjualannya masih dalam pembahasan. Masih menunggu hasil 2018,” imbuhnya.

Menurut catatan Kompas.com hingga akhir Oktober 2018, pendapatan PT Intiland Development Tbk selama sembilan bulan pada 2018 meningkat 40 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Tahun 2017, perusahaan membukukan pendapatan senilai Rp 1,7 triliun, sedangkan tahun 2018 pendapatan meningkat menjadi Rp 2,4 triliun.

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, Archied Noto Pradono mengatakan, peningkatan pendapatan usaha ditopang adanya pengakuan dari penjualan tanah yang masuk kategori bukan bisnis inti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau