JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto mengatakan, pemeliharaan Flyover Cengkareng yang dikabarkan retak di media sosial akan selesai dalam waktu dua pekan.
"14 hari kerja mulai dari kemarin," kata Sugiuartanto di kantornya, Kamis (27/12/2018).
Ia pun memastikan, retakan seperti marak disebutkan bukan terjadi karena kerusakan, tetapi karena pemeliharaan rutin yang dilakukan oleh Kementerian PUPR.
Baca juga: Basuki Tegaskan Flyover Cengkareng Tidak Rusak
Pemeliharaan yang dimaksud adalah penggantian karet penghubung antar beton dan elastomer atau bantalan jembatan yang menjadi penyangga beton utama pada bagian penyangga bawah.
"Setiap kali kami melakukan survei BMS (Bridge Management System) sampai di bawahnya, pada waktunya memang perlu penggantian. Nanti ada penahan struktur, didongkrak untuk diganti," kata dia.
Hingga kini, jalan layang Cengkareng masih ditutup oleh Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat dengan meletakkan 10 beton Movable Concrete Barrier (MCB) di jalan masuk jembatan.
Bagi pengendara yang ingin menuju Pluit dari arah Kembangan, mereka dapat melewati Jalan Arteri Cengkareng dan melanjutkannya ke arah Pluit.
Sejak tadi malam, sejumlah petugas dinas perhubungan dan kepolisian sudah bersiaga membantu pengendara yang hendak melintasi jalan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.