Tak Hanya di Jakarta, Lelang Pusat Belanja Juga Terjadi di China

KOMPAS.com - Penjualan properti secara daring atau online berupa mal sempat menghebohkan Indonesia. Lewat situs jual beli properti, salah satu mal, yakni Senayan City sempat ditawarkan dengan harga Rp 5,5 triliun.

Meski kabar tersebut dibantah Agung Podomoro Group, tetap saja menyisakan kesan bahwa transaksi daring kian berkembang secara eksponensial.

Pasalnya, penjualan properti berupa mal secara daring ini juga terjadi di Beijing, China.

Baca juga: Viral di Media Sosial, Agung Podomoro Bantah Senayan City Dijual

Adalah perusahaan teknologi di China, Le Eco, yang melelang salah satu aset propertinya di Beijing, yakni Beijing Shimao Gongsan Plaza lewat situs Taobao. 

Situs tersebut merupakan platform jual-beli yang dimiliki oleh Alibaba. 

Baca juga: Investor Hongkong Akuisisi Mal Beijing Rp 5,3 Triliun

Beijing Shimao Gongsan Plaza merupakan pusat perbelanjaan yang dibangun dengan luas 50.000 meter persegi. Mal ini ditawarkan dengan harga minimum sebesar 2,3 miliar yuan atau sekitar Rp Rp 4,8 triliun.

Pelelangan tersebut dilakukan menyusul gugatan yang dilakukan oleh China Citic Bank terhada perusahaan teknologi tersebut karena kegagalan pembayaran utang sejumlah 2 miliar yuan atau sekitar Rp Rp 4,2 triliun.

Pelelangan akan dilakukan pada 7 Januari 2019. Di bawah pengawasan pengadilan Beijing, lelang akan dibuka pada pukul 10 pagi waktu setempat dan akan terus berlanjut selama 24 jam ke depan.

Le Eco secara tidak langsung memiliki properti seluas 50.000 meter persegi tersebut melalui Beijing Fortune Times Real Estate Co. Ltd, yang dibeli dari Shimao Property Holdings Ltd pada 2016 silam.

Perusahaan teknologi tersebut pada awalnya berencanan untuk menjual asetnya pada pengembang China, Vanke Co. Ltd. Namun rencana tersebut tidak berhasil, karena tidak ada kesepakatan harga.