Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menarik, Apartemen di Afrika Selatan Dibangun dari Kontainer

Kompas.com - 07/12/2018, 17:30 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berbagai cara dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang ramah dan berkelanjutan. Salah satunya adalah menggunakan material bekas dalam pembangunan.

Di Afrika Selatan, tepatnya di Maboneng, terdapat gedung apartemen yang dibangun dari susunan kontainer bekas. Material ini memang sedangbanyak diperbincangkan.

Apalagi setelah peritel sekelas Starbucks memutuskan untuk membangun kedainya dengan material berbahan kontainer.

Fasad tiap bangunan dipotong secara diagonal hingga membentuk pola geometriDave Southwood Fasad tiap bangunan dipotong secara diagonal hingga membentuk pola geometri
Gedung apartemen ini dirancang oleh studio LOT-EK bersama dengan arsitek Anita Du Plessis. Bersama, mereka merancang dua buah gedung apartemen. Masing-masing gedung dibangun dengan tinggi tujuh lantai.

Melansir Dwell, kompleks apartemen ini dinamakan DRIVELINES. Penggunaan kontainer merupakan salah satu cara untuk menggunakan kembali bahan yang sudah tidak terpakai sekaligus membangun permukiman yang berkelanjutan.

Saat malam hari, bagian kontainer yang dipotong ini terlihat memancarkan cahaya dari lampu di dalamnya. 
Dave Southwood Saat malam hari, bagian kontainer yang dipotong ini terlihat memancarkan cahaya dari lampu di dalamnya.
Selain digunakan sebagai permukiman, bangunan kontainer ini juga dilengkapi dengan ruang ritel dan tempat pertemuan yang terdapat di lantai paling bawah. Sementara enam lantai di atasnya digunakan sebagai tempat tinggal.

Uniknya, dua buah gedung tersebut dirancang dengan mengikuti bentuk lahan. Dengan begitu, lanskap gedung terlihat menyerupai bentuk segitiga dengan halaman pada bagian tengahnya.

Selain itu, halaman dalam menjadi ruang terbuka dan tempat berkumpul bagi para penghuni.

Setiap kontainer dipotong dan disusun layaknya blok bangunan. Sementara warna hijau dan biru yang menghiasai fasad bangunan berasal dari warna asli dari material kontainer.

Interior tiap unit dirancang minimalis. Sementara dindingnya dicat dengan warna putihDave Southwood Interior tiap unit dirancang minimalis. Sementara dindingnya dicat dengan warna putih
Fasad tiap bangunan dipotong secara diagonal hingga membentuk pola geometri. Pada malam hari, bagian kontainer yang dipotong ini terlihat memancarkan cahaya dari lampu di dalamnya.

Setiap unit apartemen dirancang dengan jendela yang cukup luas. Jendela tersebut dibuat dari potongan diagonal di setiap bangunan. Jendela ini menawarkan pemandangan langsung ke arah kota.

Interior tiap unit dirancang minimalis. Sementara dindingnya dicat dengan warna putih, sehingga menciptakan ruang yang lebih terang. Setiap unit dibangun dengan luas 27 hingga 55 meter persegi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau