SEMARANG, KOMPAS.com - Warna merah baja pada plengkung jembatan ini demikian menyita perhatian. Terlebih, di antara hamparan hijau persawahan, plengkung merah jembatan ini begitu megah dan estetis secara visual.
Ya, inilah Jembatan Kalikuto yang dibanggakan dan menjadi panoramic bridge dari Jalan Tol Batang-Semarang, di Jawa Tengah, yang merupakan bagian jaringan Tol Trans-Jawa.
Tak mengherankan jika Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani mengungkapkan kebanggaannya tentang Jembatan Kalikuto ini.
Baca juga: Keselamatan, Aspek Utama Kesiapan Tol Trans-Jawa
"Saya rasa ini bagus. Ini dibangun, tujuanya jadi ikonnya Tol Trans Jawa. Menurut saya ini berhasil. Satu struktur jembatanya spesial, terbuat dari rangka baja, tiga dimensi, metode pelaksanaanya juga spesial disusun satu per satu," tutur Desi menjawab Kompas.com, Jumat (7/12/2018).
"Saat itu baru difungsikan. Sekarang utuh terbangun dan siap beroperasi seiring progres pembangunan fisik ruas Tol Batang-Semarang yang sudah mencapai 99,9 persen," kata Desi.
Sisa 0,1 persen lagi, akan diselesaikan dalam waktu 5 hari atau paling lambat 7 hari kerja.
Baca juga: Trase Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Berubah
Saat ini, sedang dilakukan pleno uji laik operasi menyusul uji beban (loading test) yang telah dilakukan pada 8 dan 9 November lalu.
Pengujian itu merupakan syarat untuk mendapatkan sertifikat kelaikan keamanan dan keselamatan dari Komite Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) sebelum kemudian diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) jelang mudik Natal dan Tahun Baru.
Saking pentingnya jembatan ini, sampai membuat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengusulkan untuk dirancang secara khusus, memenuhi unsur kekokohan, fungsi, dan juga estetika.
Jembatan Kalikuto dirancang sepanjang 164 meter, berbobot 2.400 ton dan memiliki bentang utama 100 meter serta jalan pendekat di sebelah barat dan timur masing-masing 32 meter.
Berikut beberapa fakta menarik tentang Jembatan Kalikuto:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.