Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ira Bano Menanti Kabar Kakaknya yang Bekerja di Proyek Jembatan Nduga

Kompas.com - 05/12/2018, 20:09 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Meski informasi mengenai jumlah karyawan PT Istaka Karya (Persero) yang menjadi korban pembantaian di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, masih simpang siur, namun ada warga yang mengaku kehilangan salah satu anggota keluarganya.

Dia adalah Emanuel Bano Paulus. Menurut Ira Bano, sang adik, Emanuel  merupakan karyawan Istaka Karya yang mengerjakan salah satu proyek jembatan di Kabupaten Nduga

Emanuel bekerja di proyek ini sejak Oktober 2017. Namun, setelah peristiwa pembantaian, Ira mengaku sulit menghubungi Emanuel.

Menurut Ira, pihak keluarga sudah mencoba menghubunginya beberapa kali melalui telepon seluler (ponsel), tetapi nomornya tidak aktif.

Baca juga: Proyek Jembatan di Nduga Papua yang Dihentikan Itu Sudah 72 Persen

“Belum bisa dihubungi. Kami sudah menelepon berulang kali, tapi masih tidak aktif nomor HP-nya,” ujar Ira ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (5/12/2018).

Dia mengatakan, komunikasi lewat telepon dengan Emanuel terakhir dilakukan hampir satu bulan yang lalu, tepatnya pada Kamis (8/11/ 2018).

Ira mengaku sudah menghubungi pihak Istaka Karya untuk mengetahui kondisi dan keberadaan yang bersangkutan, tetapi sampai sekarang belum ada informasi baru.

Karena itu, keluarga Emanuel hanya bisa mengikuti perkembangan informasi tentang peristiwa pembantaian itu melalui media massa.

“Untuk saat ini belum ada. Kami hanya memantau lewat berita di TV,” imbuh Ira.

Dia pun berharap dan mendoakan agar proses evakuasi berjalan lancar dan aman, dan Emanuel bisa ditemukan dalam keadaan sehat.

Sebelumnya diberitakan, pembangunan jembatan yang dikerjakan oleh puluhan karyawan Istaka Karya tersebut merupakan bagian dari proyek infrastruktur Trans-Papua, yaitu Segmen V yang berada di antara ruas Wamena-Habema-Mugi-Kenyam-Batas Batu-Mumugu.

Proyek yang menjadi lokasi penembakan itu berada di Kali Aorak Km 102+525 dan Kali Yigi Km 103+975.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau