Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Nduga Papua, Proyek yang "Menewaskan" 31 Pekerja

Kompas.com - 04/12/2018, 14:24 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek pembangunan jembatan di Kali Yigi dan Kali Aorak, Kabupaten Nduga, Papua, mendadak terkenal dan jadi pembicaraan.

Penyebabnya adalah puluhan pekerja proyek ini tewas karena dibantai oleh pelaku yang diduga Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Minggu (2/12/2018).

Pembangunan jembatan tersebut merupakan bagian dari proyek infrastruktur Trans-Papua, tepatnya Segmen V yang berada di antara ruas Wamena-Nduga-Batas Batu-Mamugu.

Proyek yang menjadi lokasi kejadian itu berada di Kali Aorak Km 102+525 dan Kali Yigi Km 103+975.

Baca juga: Kementerian PUPR Hentikan Sementara Proyek Jembatan di Nduga

Jembatan Kali YigiDok. Kementerian PUPR Jembatan Kali Yigi
Pengerjaannya dilakukan oleh PT Istaka Karya (Persero) yang ditugaskan membangun 14 jembatan di Papua, di mana 11 jembatan di antaranya sedang dikerjakan.

"Kami sedang menyelesaikan proyek konektivitas di tanah Papua, di antaranya ruas Wamena-Nduga-Batas Batu-Mamugu, Segmen V Trans-Papua). Tujuannya untuk logistik di Wamena yang selama ini dilayani lewat udara," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat jumpa pers di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (4/12/2018).

Terdapat 35 jembatan yang dibangun di ruas dari Wamena ke Mamugu yang terbentang sepanjang 278 kilometer itu.

Menurut Basuki, untuk konstruksi jalan saat ini sudah rampung, tinggal menyelesaikan jembatan.

Lokasi pembantaian 31 pekerja oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua.KOMPAS.com/ DOKUMEN KEMENTERIAN PUPR Lokasi pembantaian 31 pekerja oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua.
Selain 14 jembatan yang dikerjakan PT Istaka Karya (Persero), ada juga konstruksi 21 jembatan yang dilaksanakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero). Sebanyak 5 jembatan di antaranya sedang dalam pengerjaan.

Terkait penembakan terhadap para pekerja konstruksi, Basuki menambahkan, kondisi di sekitar proyek jembatan itu sudah dinyatakan aman oleh pihak Istaka.

Para pekerja sudah bersosialisasi seperti biasa dengan masyarakat setempat, bahkan mereka mendapat jaminan keamanan.

"Di Istaka, di Km 103 di Kali Yigi dan Aorak sebenarnya sudah aman. Istaka juga sudah menyatu dengan warga. Menurut informasi Kepala Balai Besar Jalan Papua, warga menjamin keamanan petugas Istaka Karya," imbuh Basuki.

Dia mengungkapkan, sebenarnya daerah rawan keamanan adalah di lokasi proyek jembatan yang dikerjakan oleh Brantas Abipraya. Maka dari itu, proyek tersebut dihentikan 4 bulan lalu.

Setelah peristiwa penembakan itu, Kementerian PUPR pada hari ini memutuskan untuk menghentikan sementara pekerjaan proyek jembatan Kali Aorak dan Kali Yigi sampai situasi dinilai aman sesuai rekomendasi dari TNI dan Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau