JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ikut mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang kini menjadi fokus pemerintah melalui penyediaan hunian.
Hunian itu berupa rumah susun (rusun) untuk santri, mahasiswa, dan aparatur sipil negara (ASN).
Termasuk 22 rusun di Provinsi Lampung pada periode 2015-2018 yang terdiri dari 11 rusun santri pondok pesantren (ponpes), 4 rusun mahasiswa, dan 7 rusun ASN/Polri.
Selain furnitur, semua rusun itu juga telah dilengkapi fasilitas jaringan air bersih, sanitasi dan listrik.
Baca juga: Rusun Unismuh Makassar Sudah Dihuni 185 Mahasiswa
Rusun untuk santri memiliki 8-12 kamar tipe barak yang bisa menampung sekitar 216 santri/mahasiswa. Untuk rusun mahasiswa, kamarnya bertipe 24 yang bisa dihuni 2 orang.
Sedangkan rusun ASN dibuat untuk yang belum menikah dan yang sudah berkeluarga. Umumnya terdiri dari 3-4 lantai dengan 3 tipe kamar, yaitu tipe 24, 36 dan 45. Total dibangun sebanyak 36-58 unit.
Pembangunan rusun itu dibagi menjadi beberapa tahap. Ada 3 menara rusun yang dibangun tahun 2015, yakni Rusun Ponpes Wali Songo, serta Rusun Polri di Bandar Lampung dan Mesuji.
Kemudian, tahun 2016 dibangun Rusun Ponpes Al Hikamus Salafiyah di Lampung Tengah, Rusun Ponpes Mahad Aliy Tarbiyatul Mubalighin di Kota Metro, Rusun Ponpes Madinah di Lampung Timur, dan Rusun Mahasiswa ITERA.
Selanjutnya, tahun 2017, Kementerian PUPR membangun 4 rusun yang terdiri dari 1 Rusun Ponpes Riyadul Ulum di Lampung Timur, 2 rusun ASN di Kotabaru dan Mesuji, serta 1 Rusun Mahasiswa ITERA.
Terakhir, tahun 2018, dibangun 6 rusun yang terdiri dari 3 rusun di Ponpes Assyaroniyyah, Lampung Timur; Insan Cendekia di Lampung Selatan; dan Darul Huffadz di Tulang Bawang. Sementara 2 rusun ASN dibangun di Bandar Lampung dan Tulang Bawang Barat, serta 1 Rusun Universitas Lampung.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan rusun itu bukan hanya untuk pekerja, masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), TNI/Polri, dan mahasiswa, melainkan juga untuk santri di pondok pesantren.
“Ini merupakan bentuk perhatian dan keseriusan pemerintah dalam penyediaan rumah dan penataan kawasan lingkungan pendidikan. Semoga rusun ini bisa memberikan kontribusi nyata bagi santri dan mahasiswa dalam menimba ilmu," ujar Basuki melalui keterangan tertulis, Senin (26/11/2018).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.