JAKARTA, KOMPAS.com - Integrasi teknologi informasi dalam kehidupan masyarakat tak dapat dihindari. Bahkan akhir-akhir ini konsep smart city atau kota pintar semakin mengemuka.
Hampir setiap kota di dunia berlomba-lomba menjadi yang paling depan dalam mengintegrasikan produk teknologi informasi, tak terkecuali di Indonesia.
Menuju smart city, beberapa kota di Indonesia telah melengkapi dirinya dengan pusat kendali berbasis teknologi informasi atau yang dikenal sebagai command center, seperti:
Bandung Command Center
Layanan ini merupakan salah satu inovasi dalam pelayanan publik yang menyediakan berbagai informasi di lingkup pemerintahan.
Sama seperti Tangerang LIVE Room, ruangan ini difungsikan sebagai tempat untuk memonitor semua aktivitas di Kota Bandung.
Baca juga: Seperti Apa Perkembangan Smart City di Indonesia?
Salah satu layanan unggulannya adalah X-Igent Panic Button. Aplikasi ini dapat mengirimkan informasi darurat kepada kerabat terdekat secara cepat. Pesan darurat juga akan diteruskan ke Bandung Command Center.
Cerdas Command Center
Pemerintah Kota Manado juga tak ingin ketinggalan tren smart city dengan meluncurkan Cedas Command Center (C3). Ruangan ini berfungsi untuk memantau berbagai aktivitas masyarakat dan pemerintahan.
OGAN LOPIAN Purwakarta
Pemerintah Kabupaten Purwakarta juga telah memiliki command center yang diberi nama OGAN LOPIAN.
Nama ini terinspirasi dari salah satu pusaka milik Batara Kresna yang mampu melihat kondisi dan situasi tertentu yang diinginkan.
Sebagai fasilitas pendukung, Pemkab Purwakarta juga meluncurkan aplikasi smartphone, yang berisi berbagai layanan publik.
Melalui Situation Room yang digagas Pemerintah Kota Semarang, seluruh urusan kota dapat terhubung dalam satu sistem, mulai dari lalu lintas, deteksi wilayah banjir, kondisi rumah pompa, hingga tren percakapan media sosial tentang Semarang. Layanan ini juga terkoneksi dengan aplikasi smartphone.