KOMPAS.com - Taman Ismail Marzuki akan berulang tahun ke-50 pada 10 November 2018. Sebelum diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin pada 10 November 1968, bangunan yang berada di lahan 8 hektar itu disebut sebagai Taman Raden Saleh.
Taman ini pernah menjadi kebun binatang Jakarta yang kemudian dipindah ke Ragunan, Jakarta Selatan.
Selanjutnya, Ali Sadikin mengubah kompleks yang berlokasi di Jalan Cikini Raya Nomor 73, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, ini menjadi pusat kesenian bagi para seniman lokal dari Jakarta dan sekitarnya untuk memamerkan hasil karya mereka.
Pemilihan nama Ismail Marzuki diakukan sebagai penghormatan dan perjuangan kepada seniman Jakarta tersebut yang telah berkontribusi menciptakan lebih dari 200 lagu nasional, antara lain berjudul “Halo-Halo Bandung”, “Berkibarlah Benderaku”, “Nyiur Melambai”, dan “Sepasang Mata Bola”.
Berikut ini beberapa fasilitas yang dibangun di kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM):
Teater Besar
Teater ini berkapasitas 1.200 tempat duduk dan dilengkapi dengan fasilitas akustik, panggung hidraulik, serta audio visual untuk pertunjukan kesenian dan musik orkestra.
Berbagai fasilitas tersebut memungkinkan digelarnya pertunjukan seni dan budaya berskala besar di Jakarta dengan daya tampung penonton yang cukup banyak.
Teater Kecil
Teater ini menjadi tempat pertunjukan dengan kapasitas penonton yang lebih sedikit, yaitu 240 orang. Kelengkapan fasilitas yang ada di antaranya audio visual, akustik, tata lampu, ruang latihan, tempat penyimpanan barang, dan ruang pendukung lainnya.
Fitur unik di dalam teater ini yaitu sistem hidraulik di kursi penonton sehingga terasa lebih nyaman saat menyaksikan pertunjukan seni yang ditampilkan.
Teater ini juga cocok untuk pertunjukan seni eksperimental dan karya musik dari para seniman muda, semisal musik indie, konser mini, serta pertunjukan seni dari siswa sekolah dan komunitas mahasiswa.
Graha Bakti Budaya
Teater bersejarah ini siresmikan pada 1983 dengan fasilitas kursi yang bisa menampung hingga 800 penonton. Panggung yang ada di ruangan ini berukuran 15 meter x 1 meter x 6 meter.
Area itu cukup untuk mengakomodasi pertunjukan seni tradisional, pop, modern, dan kontemporer berskala besar.