BANDUNG, KOMPAS.com – Memiliki rumah tapak di Kota Bandung bukan perkara mudah. Apalagi bagi kaum millenial.
Setidaknya, untuk hunian di daerah Jalan Terusan Jakarta, Bandung, konsumen harus merogoh kocek minimal Rp 900 juta demi mendapatkan rumah dengan kondisi seadanya.
Di sisi lain, kebutuhan rumah terus meningkat. Data Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Pertanahan, dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung, backlog rumah di Kota Bandung sekitar 10.000 unit setiap tahunnya.
Bertolak dari kondisi tersebut, PT Wika Realty menawarkan solusi dengan membangun apartemen Tamansari Kencana di Jalan Terusan Jakarta, kawasan Antapani, Kota Bandung.
“Kami akan membangun 3 menara dengan total 1.614 unit di atas lahan 1,5 hektar. Terdiri dari tipe studio, 1 kamar tidur, 2 kamar tidur, dan 3 kamar tidur,” tutur Direktur Utama Wika Realty Agung Salladin kepada Kompas.com, di Bandung, Senin (5/11/2018).
Agung menjelaskan, menara pertama dibangun awal 2019 dan ditargetkan siap huni pada 2022.
Hingga kini, 80 persen unit menara satu sudah dipesan. 70 persen di antaranya, dipesan warga lokal.
Koefisien Dasar Bangunan (KDB) apartemen ini, sambung Agung, hanya 40 persen. Sisanya untuk fasilitas yang mendukung gaya hidup.
Mulai dari smart home, jogging track yang mengelilingi apartemen, kolam renang, whirlpool, kids pool yang dilengkapi pool bar, hingga taman bermain anak.
Apartemen ini, sambung Agung, nantinya akan terintegrasi dengan stasiun LRT yang rencananya dibangun di dekat apartemen.
Selain itu, lokasi ini dekat dengan jalan layang Antapani, pusat perbelanjaan, pendidikan, dan perkantoran.
“Harganya Rp 350 juta sampai Rp 1,5 miliar,” ucap Agung.
Sasar Millenial
Manajer Biro Pemasaran Wika Realty Kukuh Ariadi mengatakan, segmen sasaran yang dibidik adalah kalangan milenial yang membutuhkan hunian praktis dan mendukung mobilitas mereka.
“Milenial mencari hunian Rp 400 jutaan, cocok dengan harga apartemen ini,” ungkapnya.
Untuk memudahkan milenial, Wika Realty bekerja sama dengan sejumlah bank yang bisa memberikan uang muka 5 persen dengan tenor 25-30 tahun.
“Millenial cenderung tidak ingin ribet dengan kendaraan apalagi macet, dan apartemen ini dekat dengan stasiun LRT dan transportasi massal lainnya,” kata Agung.
Mengenai investasi, ia mengungkapkan, rata-rata keuntungannya di angka 20-25 persen per tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.