JAKARTA, KOMPAS.com - Tak kurang dari sepuluh negara akan ikut andil dalam kegiatan Konstruksi Indonesia (KI) 2018 yang diselenggarakan di Jakarta International Expo Kemayoran pada 31 Oktober hingga 2 November 2018.
Dalam kegiatan tersebut juga akan dilakukan sertifikasi massal terhadap 12.000 tenaga kerja konstruksi yang rencananya penyerahan sertifikatnya langsung diberikan oleh Presiden Joko Widodo.
"Ada sekitar 12.000 yang akan menjalani itu, tapi saat Konstruksi Indonesia dibuka ada 1.000 orang," ujar Ketua Umum Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) Ruslan Rivai di Kantor Kementerian PUPR, Kamis (25/10/2018).
KI 2018 akan diselenggarakan bersama Indonesia Infrastructure Week 2018 dan Intertraffic Indonesia 2018.
Baca juga: Mayoritas Tenaga Konstruksi Indonesia Lulusan SD-SMA
Adapun negara-negara yang akan ikut andil seperti India, China, Vietnam, Inggris, Malaysia, Singapura, Korea dan Jepang.
Selain sertifikasi juga akan diselenggarakan ratusan seminar dan pengenalan teknologi di sektor konstruksi terbaru.
"Di sisi lain kita juga buka peluang business to business. Jadi bahkan bisa saja berkembang di luar konstruksi. Karena event ini temukan para pebisnis dari luar juga," kata Direktur Jenderal Bina Konstruksi Syarief Burhanuddin.
Soal tenaga kerja tersertifikasi, Syarif menuturkan, saat ini kebutuhan tenaga kerja bersertifikat untuk menggarap proyek yang berada di bawah naungan Kementerian PUPR mencapai 994.000 orang.
Namun, jumlah tenaga kerja yang telah tersertifikasi baru mencapai 485.534 orang atau sekitar 5,97 persen dari total tenaga kerja konstruksi di Indonesia yang mencapai 8,13 juta.
Itu artinya, masih ada gap atau kekurangan 508.466 orang tenaga kerja konstruksi yang belum bersertifikat.
Adapun jumlah proyek yang digarap Kementerian PUPR berdasarkan Perpres Nomor 58 Tahun 2017 terdapat 245 proyek.
Dari jumlah tersebut 74 di antaranya merupakan proyek jalan, tiga proyek perumahan, 54 proyek bendungan, tujuh proyek irigasi, sembilan proyek pengelolaan air, dan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.