Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Nama di Balik Merek Legendaris "Sheraton"

Kompas.com - 12/10/2018, 22:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nama Sheraton tak asing lagi dalam dunia perhotelan. Merek hotel itu kini berada di bawah bendera Marriot International.

Sheraton merupakan jaringan hotel yang didirikan oleh Ernest Henderson dan Robert Moore. Keduanya membeli hotel pertama mereka pada 1937.

Hotel yang diberi nama Stonehaven di Springfield, Massachusetts tersebut menjadi tonggak sejarah jaringan hotel Sheraton.

Baca juga: Marriott Kuasai Pasar Asia Pasifik

Bisnis keduanya berjalan mulus. Dalam dua tahun, mereka kembali membeli tiga hotel di Boston dan beberapa properti dari Maine ke Florida.

Hotel Sheraton Bandung, Jawa Barat.Dok. Sheraton Bandung Hotel Sheraton Bandung, Jawa Barat.
Merek Sheraton mulai digunakan pada 1939 dengan nama lengkap Boston Sheraton. Sheraton merupakan nama yang diambil dari seorang tukang kayu, Thomas Sheraton, yang hidup pada abad 19.

Pada 1940, mereka membeli berbagai hotel di Washington, Providence, dan New York. Salah satunya adalah Back Bay of Boston dengan nilai pembelian mencapai 10.000 dollar AS. Hotel ini kemudian diberi nama Sheraton.

Nama Sheraton belakangan menjadi merek bagi perusahaan perhotelan yang mereka kelola. Keduanya pun mulai melakukan ekspansi ke beberapa wilayah di Amerika Serikat.

Baca juga: Tahun Depan, Marriott Ekspansi Besar-besaran

Pada 1946, perusahaan ini mengakuisisi United States Realty and Improvement Corporation.

Kantor pusat Sheraton berada di Boston dengan dua buah hotel, Sheraton-Boston dan Sheraton-Plaza.

Pada 1947, Sheraton Corporation of America menjadi hotel pertama yang mencatatkan diri di Bursa Saham New York.

Sheraton melebarkan sayap ke luar Amerika dengan mengakuisisi dua buah hotel di Kanada pada 1949.

Selanjutnya, Sheraton memperluas jaringannya ke beberapa negara seperti Venezuela, Israael, dan bahkan China.

Hal ini menjadikan Sheraton sebagai jaringan hotel pertama yang beroperasi di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Ernest Henderson

Ernest Henderson lahir pada 1987 dan menjadi salah satu pendiri jaringan hotel Sheraton. Sebelum masuk ke dunia perrhotelan, dia pernah mencoba berbagai bisnis bersama dengan rekannya, Robert Moore.

Mereka berdua bekerja sama dengan membangun berbagai bisnis, mulai dari bisnis radio, impor serat kertas, peralatan radio, hingga menjadi penjual anjing gembala Jerman.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau