JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di kawasan GWK Cultural Park, Bukit Ungasan, Bali, akhirnya selesai setelah dikerjakan selama 28 tahun.
Peresmiannya dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu (22/9/2018) sebagai tanda rampungnya pembangunan patung tersebut.
Keberadaan patung itu tidak bisa lepas dari Nyoman Nuarta sebagai seniman atau pematung yang memiliki ide mendirikan patung GWK.
Baca juga: 3 Ruangan di Patung GWK yang Wajib Dikunjungi
Nuarta mengisahkan, patung GWK dibuat untuk menjadi simbol dunia pariwisata, sekaligus melestarikan tradisi budaya Bali.
"GWK diciptakan untuk menjadi ikon pariwisata dan budaya Bali karena pariwisata Bali itu menjual warisan budaya yang masih aktif," ujar Nuarta saat ditemui Kompas.com, di Jakarta, Jumat (12/10/2018).
Menurut Nuarta, pariwisata Indonesia masih kalah dibanding negara lain di Asia, misalnya Thailand. Padahal, warna budaya Nusantara sebenarnya lebih bagus dan canggih.
Sayangnya, kata Nuarta, bangsa Indonesia kurang menghargai budayanya sendiri.
Itulah yang membuat dia ingin menciptakan suatu karya seni yang bisa memperlihatkan keindahan dan kecanggihan kultur Tanah Air, sekaligus melestarikannya.
"Saya mengharapkan patung GWK bisa menjadi tempat untuk menunjukkan kecanggihan budaya kita, misalnya buat event besar semacam olimpiade seni kelas dunia," harap dia.
Patung GWK sejatinya tengara yang dibangun di atas lahan yang dulu merupakan milik Nuarta. Dia menyebutnya sebagai aksen land art atau seni lahan.
Patung itu berdiri di atas tanah berkapur yang luasnya sekitar 67 hektar.
Baca juga: Menguak Ruangan Tersembunyi di Tubuh Patung GWK
Biaya yang dibutuhkan untuk membangun patung GWK, lebih kurang Rp 150 miliar. Dana itu diperoleh dari bantuan berbagai pihak dan kerja sama dengan pengembang swasta, yaitu PT Alam Sutera Realty Tbk.
Dia mengaku hanya berperan membuat kulit patung, sedangkan untuk bagian lain dikerjakan oleh pihak yang berbeda.
"Saya cuma kulit patungnya, untuk fondasi, pedestal, dan struktur itu lain," ucapnya.
Dari segi bentuk, saat ini sudah selesai 100 persen. Namun, masih ada pengerjaan beberapa bagian yang harus diselesaikan dan diharapkan rampung pada pertengahan Oktober ini.
Patung GWK berdiri setinggi 121 meter dengan lebar 64 meter, dan menjadi patung tertinggi ketiga di dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.