Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekonstruksi dan Penanganan Lereng Jalur Palu-Parigi Sudah 70 Persen

Kompas.com - 01/10/2018, 19:26 WIB
Hilda B Alexander,
Dani Prabowo,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com - Penanganan ruas Palu-Parigi yang menjadi jalur lintas penghubung wilayah timur dan barat Sulawesi terus dilakukan pemerintah.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, saat ini penanganan jalur ini sudah mencapai 70 persen.

Di sepanjang koridor ini terdapat wilayah yang disebut Kebon Kopi, yang sudah sejak lama terkenal selalu terjadi longsor.

"Saat ini, kami sedang menangani dan memperbaiki secara efektif untuk menahan longsoran di tebing-tebing. Kami menggunakan media tanam tumbuhan supaya ada ekologinya," kata Basuki di lokasi, Senin (1/10/2018).

Total panjang jalur Palu-Parigi mencapai 48 kilometer persegi yang terbentang mulai dari Km 19 hingga Km 67. Adapun panjang area Kebon Kopi yang menjadi daerah rawan longsor mencapai 38 kilometer.

Baca juga: Pemerintah Pastikan Tiga Jalur Lintas di Sulawesi Tengah Bisa Dilewati

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengecek penanganan jalur Palu-Parigi sepanjang 48 km, Senin (1/10/2018).Kementerian PUPR Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengecek penanganan jalur Palu-Parigi sepanjang 48 km, Senin (1/10/2018).

Sementara itu, perbaikan yang dilakukan pemerintah di daerah tersebut meliputi empat segmen sepanjang 20 kilometer.

Untuk perbaikan Segmen 1A dan 1B telah dimulai sejak tahun lalu dan ditargetkan rampung pada akhir tahun ini. Sedangkan perbaikan Segmen 2A dan 2B baru saja ditandatangani kontraknya pada 25 September 2018 dan ditargetkan selesai tahun depan.

"Daya tarik dari ruas Palu-Parigi ini pemandanganannya sangat menarik dan potensial menjadi destinasi wisata. Kalau ini sudah jadi pasti bagus," kata Basuki.

"Kami menangani jalur ini, tujuan utamanya untuk menangani longsoran dari bukit," imbuh dia.

Sementara itu, PPK 09 Tawa Eli-Toboli-Tumora BPJN XIV Sulawesi Tengah, Julian Situmorang, mengatakan, pemerintah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 530 miliar untuk menangani daerah tersebut.

Rinciannya, untuk penanganan Segmen 1A menghabiskan anggaran Rp 123 miliar, Segmen 1B Rp 174 miliar, Segmen 2A Rp 111 miliar, dan Segmen 2B Rp 122 miliar.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengecek penanganan jalur Palu-Parigi sepanjang 48 km, Senin (1/10/2018).Kementerian PUPR Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengecek penanganan jalur Palu-Parigi sepanjang 48 km, Senin (1/10/2018).

Ada beberapa upaya yang dilakukan untuk menangani kawasan tersebut. Pertama, dengan cara re-sloping atau memiringkan geometrik lereng dari 70 derajat menjadi 55 derajat. Kemudian dilakukan manajemen drainase lereng agar air yang turun tidak membebani lereng.

Penanganan kedua yaitu geogreed yang bertujuan menahan bebatuan yang jatuh serta geomed yang fungsinya sebagai media tanam untuk mengontrol erosi dan tempat tumbuhnya tumbuhan.

"Juga melakukan geometric alignment horizontal untuk daerah yang tikungannya sempit, sehingga kendaraan lebih nyaman dan mudah untuk melewatinya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Tebing Tinggi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Tebing Tinggi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sokong Program 3 Juta Rumah, Pemda Harus Lakukan Ini

Sokong Program 3 Juta Rumah, Pemda Harus Lakukan Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Labuhanbatu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Labuhanbatu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pemda dan Pengembang Wajib Punya Data Rumah yang Dibangun

Pemda dan Pengembang Wajib Punya Data Rumah yang Dibangun

Berita
Sri Mulyani Tahan Anggaran Infrastruktur, Dody Tunggu Arahan Prabowo

Sri Mulyani Tahan Anggaran Infrastruktur, Dody Tunggu Arahan Prabowo

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nias: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nias: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Simalungun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Simalungun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Imbas PPN 12 Persen, Ada Potensi Kenaikan Ongkos Proyek Infrastruktur

Imbas PPN 12 Persen, Ada Potensi Kenaikan Ongkos Proyek Infrastruktur

Berita
Agung Podomoro Jual Vimalla Hills buat Bayar Utang dan Ekspansi Bisnis

Agung Podomoro Jual Vimalla Hills buat Bayar Utang dan Ekspansi Bisnis

Berita
Standar Hidup Layak Rp 1,02 Juta Per Bulan, Jakarta Masih Tertinggi

Standar Hidup Layak Rp 1,02 Juta Per Bulan, Jakarta Masih Tertinggi

Berita
Lelang Awal Proyek Infrastruktur Tunggu Prabowo Pulang dari Lawatan

Lelang Awal Proyek Infrastruktur Tunggu Prabowo Pulang dari Lawatan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Labuhanbatu Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Labuhanbatu Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Lakukan Ini agar Tak Perlu Repot Bersih-bersih Rumah Sebelum ke Kantor

Lakukan Ini agar Tak Perlu Repot Bersih-bersih Rumah Sebelum ke Kantor

Tips
Tempat Sampah Berbau Tak Sedap? Begini Cara Membersihkannya

Tempat Sampah Berbau Tak Sedap? Begini Cara Membersihkannya

Tips
Seberapa Sering Anda Harus Membersihkan Kipas Angin di Rumah?

Seberapa Sering Anda Harus Membersihkan Kipas Angin di Rumah?

Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau