Biara Carta, Lokasi Syuting Film "The Nun"

KOMPAS.com - Film horor The Nun mulai “menghantui” berbagai bioskop di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, pada awal September ini.

Tontonan yang disutradarai oleh Corin Hardy ini tidak hanya membuat penonton merasa ketakutan, tetapi juga penasaran.

Film ini mengisahkan tentang seorang biarawati muda yang dikirim dari Vatikan ke Rumania untuk menyelidiki kematian seorang biarawati lain.

Salah satu lokasi shooting-nya yaitu di Biara Carta, Rumania. Pembangunan biara ini dimulai sekitar tahun 1205.

Seperti dikutip dari Atlasobscura.com, awalnya bangunan itu terbuat dari kayu. Kemudian, antara tahun 1210 sampai 1215, ada satu kapel yang dibangun dari batu.

Di sekeliling kompleks biara ini didirikan dinding batu besar yang menjulang setinggi 3,6 meter. Beberapa bangunan batu yang ada di dalamnya dibangun dengan gaya Romawi tahun 1230-an.

Pada 1241, Mongolia menginvasi wilayah itu sehingga konstruksinya terpaksa dihentikan sampai tahun 1261.

Setelah itu, pembangunannya pun dilanjutkan dan diperbarui dengan mendatangkan material dari toko batu di kota dan melibatkan seorang arsitek yang dibawa khusus untuk membangun tempat ibadah bergaya Gotik tersebut.

Pada 1474, Raja Hongaria dan Kroasia, Matthias Corvinus, menghentikan kegiatan di biara itu, lalu mengalihkan kontrol dan kepemilikannya ke Gereja Lutheran di Sibiu karena alasan politis. Kompleks itu pun kemudian ditinggalkan pada abad ke-17.

Meskipun area utama rumah biarawati itu telah runtuh, anggota komunitas dari Jerman mulai menggunakan kembali kompleks itu pada abad ke-18 dan memasang organ besar di kapel yang masih berdiri.

Atlasobscura.com Biara Carta di Rumania.

Di bagian tengah kapel, ada sepetak lahan yang berfungsi sebagai kuburan, dan terdapat tulisan yang menerangkan bahwa kuburan itu merupakan penghormatan kepada tentara lokal yang tewas dalam Perang Dunia I.

Atlasobscura.com Biara Carta di Rumania.

Kemudian, pada 1495, menara lonceng dibangun di kompleks itu dan masih berdiri sampai sekarang. Pengunjung bisa memanjat ke bagian atas bangunan tua itu melalui tangga yang sempit dan gelap.

Namun, setelah sampai di atas, kita melihat pemandangan indah di sekitar biara itu. Dari situ bisa terlihat keseluruhan kompleks biara tersebut beserta hamparan alam yang mengelilinginya.