Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mochtar Riady Sarankan Pemerintah Fokus Membangun Satu Wilayah Saja

Kompas.com - 05/09/2018, 10:22 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri Lippo Group Mochtar Riady mengingatkan pemerintah fokus membangun satu wilayah. Pemerintah tak perlu membangun seluruh wilayah, sehingga konsentrasi terbagi-bagi.

Ia menilai, saat ini kondisi Indonesia kurang begitu baik. Namun, dengan manajemen pembangunan yang tepat, maka Indonesia dapat menjadi salah satu kekuatan dunia dalam beberapa tahun ke depan.

Mochtar kemudian membandingkan kondisi Indonesia dengan China pada 1991. Saat itu, China yang memiliki penduduk 1,4 miliar jiwa hanya mempunyai cadangan devisa 200 juta dollar AS.

"Bisa dilihat, betapa miskinnya Tiongkok," kata Mochtar dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (4/9/2018).

Baca juga: Mochtar Riady Ungkap Alasan Lippo Bangun Meikarta

Pemerintah China kemudian memutuskan untuk berkonsentrasi membangun Senzhen, yang kala itu dikenal sebagai kampung nelayan dengan jumlah penduduk 2.000 jiwa.

Rupanya, upaya tersebut berhasil. Senzhen tumbuh menjadi salah satu kota dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat.

Saat ini, kota dengan penduduk 8 juta jiwa itu telah memiliki produk domestik bruto (GDP) di atas 1 triliun USD.

"Keberhasilan Senzhen ini, mulai merembet ke sebelahnya ke sembilan kota di pantai laut. Setelah itu baru dia benar-benar uber ke seluruh Tiongkok," ujarnya.

"Yang ingin saya titikberatkan di sini adalah pembangunan suatu negara tidak perlu dimulai secara menyebar. Tapi perlu ada konsentrasi di satu tempat. Dan cuma satu tempat ini berhasil, baru mulai merembet ke kanan kiri. Ini adalah keberhasilan pembangunan perekonomian Tiongkok yang perlu kita tiru," tutup Mochtar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com