Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, Tol 1.852 Kilometer Dijanjikan Terbangun

Kompas.com - 23/08/2018, 19:00 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan pembangunan infrastruktur konektivitas bakal terus bertambah.

Dia menjanjikan hingga tahun 2019, jalan tol sepanjang 1.852 kilometer siap digunakan masyarakat untuk mobilitas sehari-hari.

“Untuk menjawab tantangan di bidang konektivitas, mulai tahun 2015 hingga 2019 akan diselesaikan pembangunan dan dioperasikan jalan tol sepanjang 1.852 kilometer,” kata Basuki saat memberikan orasi ilmiah di Auditorium Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jakarta, Kamis (23/8/2018).

Baca juga: Bangun Infrastruktur, Pemerintah Perhatikan 3 Aspek Utama

Selain itu, dikerjakan juga pembangunan jalan nasional sepanjang 2.650 kilometer dan jalan akses menuju 24 pelabuhan utama sepanjang 500 kilometer.

Dibangun pula 60 pelabuhan penyeberangan dan jalan pendukung untuk mengembangkan 25 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Basuki menambahkan, pembangunan sejumlah infrastruktur itu dimaksudkan untuk menurunkan waktu tempuh perjalanan, mengurangi biaya logistik, dan mengembangkan perekonomian di suatu wilayah.

“Upaya-upaya tadi untuk menurunkan biaya logistik dari 24 persen menjadi sekitar 20 persen, juga meningkatkan potensi ekonomi wilayah, terutama di luar Pulau Jawa yang selama ini terpendam,” terang Basuki.

Secara lebih rinci, Basuki menargetkan penurunan waktu tempuh untuk jalur Iogistik dari 2,7 jam per 100 kilometer pada tahun 2014 menjadi 2,2 jam per 100 kilometer pada tahun 2019.

Dengan demikian, biaya logistik pun diperkirakan berkurang dari 24 persen menjadi 20 persen dari angka produk domestik bruto atau gross domestic product (GDP).

Selain itu, diharapkan potensi ekonomi wilayah, terutama di luar Pulau Jawa, yang selama ini kurang dimanfaatkan bisa lebih berkembang sehingga tingkat perekonomian masyarakat setempat semakin meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com