Pembangunan Tol Cijago Terganjal Lahan 500 Meter

JAKARTA, KOMPAS.com – Pembangunan jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) Seksi 2 yang terdiri dari 2A dan 2B hingga saat ini sudah mencapai 90 persen.

Namun, dalam pengerjaannya ada masalah yang dihadapi oleh PT Translingkar Kita Jaya bekerja sama dengan PT Hutama Karya selaku kontraktor pelaksana.

Masalah itu berupa pembebasan lahan yang akan digunakan untuk sisa jalan sepanjang 500 meter.

“Ada lokasi yang belum diselesaikan di Depok, dekat Margonda dan Juanda. Tinggal 500 meter lagi,” ucap Direktur Teknik dan Operasi PT Hutama Karya Infrastruktur I Wayan Mandia kepada Kompas.com, Sabtu (14/7/2018).

Dia mengatakan, problem pembebasan lahan itu telah dialami sejak tahun 2011 dan dirasakan penting karena perlu pengerjaan khusus di saluran bawah tanahnya.

Namun, diharapkan dalam waktu dekat masalah itu bisa diselesaikan dengan dilakukannya eksekusi lahan karena syarat administrasi di lembaga terkait sudah terpenuhi.

Menurut rencana, ujar Wayan, akan dilakukan eksekusi oleh aparat pemerintah pada 20 Juli 2018.

“Berkas sudah lengkap. Eksekusi akan dilakukan pada 20 Juli menggunakan enam alat berat,” imbuhnya.

Setelah eksekusi itu, pembangunan akan langsung dilanjutkan dan ditargetkan selesai dalam empat bulan ke depan. 

Wayan menambahkan, target penyelesaiannya pada November 2018 dan pada bulan Desember ruas tol tersebut sudah bisa digunakan secara fungsional.

“Harapan saya, land acquisition cepat selesai dan tol itu bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat,” tuturnya.

Dia mengungkapkan, Tol Cijago Seksi 2 ini memiiliki panjang total 5 kilometer. Biaya keseluruhan untuk pembangunannya lebih kurang Rp 400 miliar.