JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga saat ini, Bali masih menjadi favorit dan destinasi wisata nomor satu di dunia. Tak main-main, predikat ini didapat dari ajang bergengsi Trip Advisor Travelers’ Choice Award.
Mafhum bila banyak investor dan jaringan operator hotel internasional terpincut untuk kemudian membuka hotel mereka di Pulau Dewata ini.
Tak hanya hotel dengan klasifikasi bintang dua, tiga, empat, kelas di atasnya seperti bintang lima dan mewah juga bakal makin meramaikan pasar hotel Bali.
Baca juga: Tren Bisnis Hotel di Bali, Akuisisi dan Rebrandring
Menariknya, menurut catatan Colliers International Indonesia, dalam dua tahun ini hotel mewah justru yang mendominasi pembukaan hotel baru.
Hal ini karena banyaknya perhelatan akbar kelas global yang digelar di Pulau Dewata. Terbaru yang akan diselenggarakan adalah FIABCI December Meeting dan Global Business Summit.
"Ditambah lagi ada banyak penerbangan internasional langsung (direct flight) ke Bali. Hal ini mendorong jumlah kunjungan wisatawan asing juga ikut tumbuh 10 persen tiap tahunnya," papar Senior Research Director Colliers International Indonesia, Ferry Salanto.
Dalam catatan Colliers, terdapat enam hotel berklasifikasi mewah yang telah dan akan dibuka hingga 2019 mendatang.
Enam hotel tersebut adalah Como UMA Canggu dengan 199 hotel yang dibuka pada Februari 2018, dan Jumeirah Hotel dengan 104 kamar di Jimbaran yang masih dalam tahap konstruksi.
Baca juga: Soal Bisnis Hotel, Bali dan Jakarta Bersaing dengan Kota-kota Asia
Kemudian Solis Capella Resort Hotel di Ubud dengan 108 kamar yang juga masih dalam tahap pembangunan, Hyatt Regency Bali di Sanur dengan 375 kamar, Waldorf Astoria Bali Uluwatu di Jimbaran sebanyak 96 kamar, dan Shangri-La Nusa Dua Resort and Spa di Nusa Dua mencakup 246 kamar.
Secara umum, hingga akhir 2018, Bali akan menambah 1.521 kamar dengan komposisi 684 kamar hotel bintang empat, dan 837 kamar hotel bintang lima.
Sementara dari sisi average daily rate (ADR) akan tumbuh tipis 2,2 persen hingga akhir tahun menjadi 116,05 dollar AS.
Peningkatan ini diikuti okupansi atau average occupancy rate (AOR) 2,1 persen menjadi 71,1 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.