JAKARTA, KOMPAS.com - Minimnya rambu-rambu di Tol Batang-Semarang menyebabkan sejumlah pemudik bingung. Kabar tersebut menjadi salah satu berita terpopuler di kanal properti Kompas.com, Sabtu (9/6/2018).
Selain itu, kabar soal Tol Probowangi yang akan menjadi tol terpanjang di Indonesia juga cukup mencuri perhatian masyarakat.
Berikut kabar selengkapnya:
1. Fakta Probowangi, calon tol terpanjang Indonesia
Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) akan menjadi titik akhir dari jaringan jalan Tol Trans Jawa. Ditargetkan, pembangunan jalan tol ini selesai pada akhir 2019 mendatang.
Tol Probowangi dirancang sepanjang 172,9 kilometer dan akan menjadi tol terpanjang di Indonesia.
Menelan investasi Rp 23,3 triliun, konses jalan bebas hambatan ini dipegang PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Nantinya Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terdiri dari tiga seksi, yaitu Seksi I Probolinggo-Besuki (46,5 kilometer), Seksi II Besuki-Asembagus (59,6 kilometer), dan Seksi III Asembagus-Ketapang (66,8 kilometer).
Dari keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada 25 Mei, status pembebasan lahan dan konstruksinya masih nol persen.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur sedang dalam proses penetapan lokasi. Sebagian trase atau proyeksi jalan melewati lahan milik Perhutani dan sudah dilakukan pembicaraan awal dengan Perhutani.
2. Mimpi Jokowi menghubungkan Merak-Banyuwangi
Presiden Joko Widodo mempunyai impian besar menghubungkan kawasan Merak di Banten hingga Banyuwangi di Jawa Timur. Salah satunya dengan membangun infrastruktur konektivitas Tol Trans Jawa.
Menurut Jokowi, infrastruktur menjadi fondasi penting dalam membangun daya saing bangsa untuk mengejar ketertinggalan dari negara lain.
Pernyataan tersebut selalu diungkapkan Jokowi dalam setiap kegiatan peresmian infrastruktur. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur menjadi tahapan pertama yang sangat fundamental dipercepat pekerjaannya.
Jokowi mengatakan, pada 1977 silam, ketika Indonesia memiliki Tol Jagorawi, sejumlah negara seperti China, Malaysia, Vietnam dan Malaysia melakukan studi banding ke Indonesia.