KUPANG, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estat Indonesia (REI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan dapat membangun 3.000 rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) pada tahun 2018 ini.
Ketua DPD REI NTT Bobby Pitoby mengatakan, untuk mencapai target itu, semua perusahaan pengembang perumahan yang tergabung dalam REI, bekerja lebih keras.
Bobby yakin, dengan bertambahnya jumlah anggota REI NTT, target tersebut akan tercapai.
Tahun lalu, anggota REI NTT 54 perusahaan. Tahun 2018 ini anggota bertambah menjadi 68 perusahaan.
"Dengan bertambahnya anggota, maka kita anjurkan kepada anggota untuk sama sama bangun NTT dengan membangun rumah sebanyak banyaknya," ucap Bobby kepada wartawan, usai membuka kegiatan Bank NTT REI Expo ke IX di Lippo Plaza Kupang, Jumat (8/6/2018).
Bobby mengajak para kontraktor yang tertarik untuk membangun rumah, bergabung dalam keanggotan REI NTT.
"Kita targetkan, tahun 2018 ini bangun 3.000 hingga 3.500 unit rumah. Sekitar 85 sampai 90 persen adalah rumah subsidi untuk MBR," sambung Bobby.
Menurut Bobby, dalam rentang waktu lima bulan, mulai Januari hingga Mei 2018 ini, REI NTT telah membangun 1.800 unit rumah, dari tanget 3.000 unit rumah tersebut.
Rinciannya, tahun 2016 telah terbangun 1.564 unit rumah, tahun 2017 sebanyak 2.411 unit rumah dan 2018 sebanyak 1.800 unit rumah. Dengan begitu, sepanjang dua tahun terakhir ini, pihaknya telah membangun sebanyak 5.775 unit.
Dengan capaian ini, tentu masih kurang memenuhi kebutuhan perumahan yakni sebanyak 218.000 unit. Bobby menyebut, terdapat 125.000 unit rumah tidak layak huni.
"Ini tentu menjadi tanggung jawab besar kami untuk memenuhi kebutuhan perumahan dengan merumahkan masyarakat," sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.