Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Dibuka Gratis Saat Mudik? Tunggu Dulu...

Kompas.com - 07/06/2018, 14:03 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengusulkan agar jalan tol dibuka gratis bila terjadi kemacetan hingga 5 kilometer saat arus mudik dan balik Lebaran 2018.

Menurut Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja, usulan tersebut bisa saja dilaksanakan sepanjang ada komunikasi terlebih dahulu dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Baca juga: Serunya Menjajal Jalur Mudik Tol Trans-Jawa

"Harus dengan persetujuan menteri. Karena pengoperasian, kan, diatur permen (peraturan menteri). Kalau memang mau dibuat diskresi begitu, pasti akan koordinasi dengan menteri," kata Endra kepada Kompas.com, Kamis (7/6/2018).

Komunikasi tersebut, sebut Endra, cukup dilakukan oleh Kepala Korps Lalu Lintas Irjen Royke Lumowa kepada Menteri PUPR. Tentunya, pemberian diskresi dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi di lapangan.

Misalnya, bila kemacetan yang terjadi cukup parah, dan sejumlah rekayasa lalu lintas yang dilakukan belum berhasil memecahkannya, maka langkah penggratisan itu bisa dilakukan.

"Dalam situasi ekstrem, tol bisa saja digratiskan," kata dia.

Selain itu, ia menambahkan, komunikasi juga harus dijalin antara Polri dengan badan usaha jalan tol (BUJT) yang mengelola jalan tol tersebut. Pasalnya, tidak sedikit badan usaha yang berharap meraup pendapatan dari momentum Lebaran ini.

Puncak arus mudik tahun ini diprediksi terjadi pada H-6 Lebaran atau jatuh pada Sabtu (9/6/2018). Sementara puncak arus balik diperkirakan jatuh pada H+3 dan H+4 atau pada 19-20 Juni 2018.

Guna mendistribusi kemacetan, BUJT telah memberlakukan diskon tarif pada waktu-waktu tertentu. Tujuannya, masyarakat tidak melakukan perjalanan pada saat yang bersamaan.

Sementara itu, terkait rencana penggratisan ini, Tito berencana berkomunikasi dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk dalam waktu dekat ini.

"Jadi akan koordinasi dengan Dirut Jasa Marga, jika terjadi kemacetan panjang maka nanti akan melakukan diskresi. Kalau itu memang panjang sekali akan digratiskan," ujar Tito seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Namun, bila kemacetan tak terlalu panjang, tarif tol tetap akan dikenakan bagi para pengendara.

Berikut video reportase perjalanan mudik Tim Merapah Trans-Jawa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com