KOMPAS.com - Di tepi timur Toronto, Amerika Serikat, sebuah rancangan kota digital baru sedang dibangun oleh Sidewalk Labs, sebuah perusahaan milik induk Google, Alphabet.
Proyek ini diharapkan bakal menjadi model kehidupan perkotaan abad ke-21.
Sidewalk Labs berjanji untuk mengubah area tepi pantai yang tidak digunakan menjadi metropolis mini yang ramai.
Kota ini juga akan dibangun berbasis internet, meskipun belum ada jadwal kapan tepatnya mulai dikembangkan.
Baca juga: Selamatkan Bangunan Tua, Google Luncurkan Model 3D
"Proyek ini adalah tentang menciptakan kehidupan yang lebih sehat, lebih aman, lebih nyaman dan lebih menyenangkan," ujar kepala perusahaan sekaligus mantan wakil walikota New York Dan Doctoroff.
Area ini akan memiliki banyak sensor yang mengumpulkan data dari lalu lintas, kebisingan dan kualitas udara, serta memantau kinerja jaringan listrik dan pengumpulan sampah.
Beberapa ide yang dicetuskan untuk proyek tersebut adalah mobil yang dapat dikendalikan oleh aplikasi. Mobil ini rencananya akan menjadi tulang punggung transporasi di lingkungan tersebut.
Selain itu, Sidewalk juga akan menjajal konsep ulang bangunan melalui The Loft, yaitu struktur yang kuat dari material non-baja.
Struktur ini memiliki interior yang fleksibel sehingga penggunaan dapat diubah sesuai kebutuhan.
Kemudian, gagasan selanjutnya adalah mengenai kontrol cuaca. Rencana ini dibuat untuk mendorong warga agar memanfaatkan ruang luar.
Kanopi plastik yang bisa dibuka akan melindungi orang dari hujan, sementara jalur pejalan kaki dan sepeda yang dipanaskan akan mencairkan salju saat musim dingin.
Meski terdengar inovatif, ide tersebut dipertanyakan oleh sejumlah pihak termasuk Wakil Wali Kota Toronto, Denzil Minnan-Wong tentang apa yang ingin dicapai Sidewalk.
"Data apa yang akan dikumpulkan dan apa yang akan digunakan? Ini adalah masalah nyata dan terus-menerus bagi kota Toronto," kata Minnan-Wong.
Laboratorium Sidewalk sendiri telah menegaskan, sensor tidak akan digunakan untuk memantau dan mengumpulkan informasi tentang warga negara, melainkan akan digunakan untuk memungkinkan pemerintah fleksibel tentang bagaimana lingkungan digunakan.