Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspansi Usaha, SCG Indonesia Masuk Industri Plastik

Kompas.com - 23/05/2018, 04:00 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com – Kelompok bisnis SCG terus mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Selama ini SCG dikenal sebagai perusahaan produsen semen dan material bangunan.

Namun, sejatinya SCG mempunyai aneka produk yang berhubungan dengan industri properti dan konstruksi, antara lain readymix, precast, material bangunan seperti papan gipsum, atap, dan bata ringan (lightweight concrete blocks).

“Ada tiga bisnis utama kami di Indonesia, semen dan material bangunan, packaging (pengemasan), serta chemical (kimia). Untuk market share-nya tergantung dari jenis bisnis itu sendiri,” ujar Country Director SCG Indonesia Nantapong Cantrakul saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (22/5/2018).

Baca juga: SCG Luncurkan 3 Teknologi Baru Hunian

Untuk industri kimia, SCG melalui PT Chandra Asri memiliki market share sebesar 30 persen, sedangkan untuk industri semen sekitar 2 persen.

Nantapong menuturkan, produksi semen SCG di Indonesia sebanyak 1,8 juta ton per tahun dengan lokasi pabrik di Sukabumi. Dia mengaku jumlah itu masih lebih kecil dibanding kompetitor lain.

“Pabrik di Sukabumi itu didirikan tahun 2015. Produksinya lebih kecil daripada produsen semen lain yang ada di Indonesia. Makanya market share-nya pun relatif kecil,” ucapnya.

Namun, Nantapong optimistis bahwa bisnisnya akan tumbuh dan berkomitmen untuk terus mengembangkannya di Indonesia melalui berbagai produk.

Saat ini ada 27 perusahaan subsidi di bawah naungan SCG. Perusahaan terbaru yang didirikan yaitu PT Nusantara Polymer Solutions, produsen plastik berkualitas tinggi. Di perusahaan ini, SCG menanamkan kepemilikan 50 persen.

Selain bisnis, tutur Nantapong, SCG juga melakukan tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) untuk membantu mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih baik.

Proyek CSR-nya antara lain melakukan renovasi toilet sekolah, pelatihan bagi siswa sekolah menengah atas, dan pemberian beasiswa yang berkelanjutan selama 7 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

https://widget.kompas.com/slidestory/sudah-upgrade-ke-e-paspor-ini-langkah-langkah-ganti-paspor-konvensional-menjadi-paspor-elektronik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau