Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh Rp 10 Triliun Kembangkan "Loop Line" Jakarta

Kompas.com - 13/05/2018, 14:37 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mengatasi kemacetan, DKI Jakarta akan dilengkapi dengan kereta layang atau loop line. Dibutuhkan anggaran yang cukup besar untuk mengembangkan moda transportasi baru ini.

"Mendekati Rp 10 triliun," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Jumat (11/5/2018).

Ia menyebut, loop line memiliki konsep seperti light rail transit (LRT) yang kini tengah dibangun oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Baca juga: Atasi Macet Jakarta, Pemerintah Bakal Bangun Loop Line

Untuk saat ini, pemerintah terus mendorong agar badan usaha bersedia menjadi pemrakarsa dalam pembangunan proyek ini.

"Kami sedang bicara dengan Jaya DKI untuk sebagai pemrakarsa. Mereka (segera) ajukan proposal," sebut Budi.

Budi berharap, kehadiran loop line akan menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan. Terutama, kemacetan yang terjadi pada lintasan sebidang.

"Kalau tidak ada lintasan sebidang, ada dua hal yang paling diuntungkan. Pertama adalah tidak ada instruksi perjalanan, kedua adalah mengurangi kecelakaan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau