Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel Bintang 4 di Jakarta Bertambah 815 Kamar

Kompas.com - 10/05/2018, 14:00 WIB
Arimbi Ramadhiani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasokan hotel baru pada kuartal I-2018 sangat terbatas di Jakarta. Pada periode tersebut, Collier International mencatat hanya satu pembukaan hotel bintang 4.

Meskipun saat ini, hotel bintang 4 mendominasi pasar hotel berbintang di Jakarta dengan jumlah kamar mencapai 815 unit.

"Kategori hotel ini umumnya menawarkan tarif yang layak yaitu lebih dekat dengan yang ditawarkan di hotel bintang 3," ujar Senior Associate Director Ferry Salanto dalam risetnya yang dikutip Kompas.com, Kamis (10/5/2018).

Baca juga : Rencana Damai Putra, Bangun Hotel dan Pusat Belanja

Meski harganya relatif terjangkau, Ferry menambahkan, kamar-kamar bintang 4 umumnya dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap. Hal tersebut membuat kategori bintang 4 menjadi kelas akomodasi yang paling disukai.

Saat ini, Jakarta setidaknya memiliki 2.488 kamar baru sampai akhir 2018. Kamar ini terdiri dari 836 kamar hotel bintang 3, 815 hotel bintang 4 kamar dan 837 kamar hotel bintang 5.

Bintang empat hotel akan terus mendominasi
persediaan kamar hotel di Jakarta hingga 39,1 persen dari pasar.

Adapun hotel bintang 4 yang baru saja beroperasi pada kuartal ini adalah Mercure PIK Avenue di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Pengoperasian ini resmi menambah pasokan hotel sebanyak 240 kamar.

Sedangkan dalam beberapa bulan ke depan ada sejumlah hotel yang akan beroperasi dan kini tengah dalam konstruksi. Sebanyak 5 hotel di antaranya adalah bintang 4 dengan jumlah 1.145 kamar.

Lokasinya tersebar antara lain di Jakarta Timur Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan.

Banyak kegiatan tahun ini

Beberapa acara yang diadakan pada kuartal I-2018 membuat hotel sedikit sibuk. Hal ini didorong oleh pertemuan dan acara yang dijadwalkan tahun lalu berlangsung pada awal 2018.

Hal tersebut sekaligus mendorong kepenghunian hotel yang lebih baik pada Januari dan Februari, dibandingkan dengan waktu yang sama tahun lalu.

"Pertemuan awal yang terjadi sebelum Asian Games yang akan datang dan pertemuan tahunan IMFWB mendorong aktivitas hotel lebih padat," kata Ferry.

Selain itu, imbuh dia, Colliers juga melihat adanya serangkaian pertemuan dan aktivitas politik yang intens sebagai persiapan pemilihan 2019, yang akan membantu mengangkat permintaan hotel.

Sedangkan pada 2019, okupansi diproyeksi tetap stabil. Namun, pada 2020 kemungkinan akan terjadi kenaikan terutama karena terbatasnya jumlah persediaan kamar hotel baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com