Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6.000 Pekerja Lokal Terlibat dalam Renovasi "Venue" Asian Games

Kompas.com - 09/05/2018, 22:36 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sesuai Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2016, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapat tugas merenovasi sarana olahraga untuk menghadapi Asian Games 2018.

Dalam melaksanakan tugasnya, Kementerian PUPR mengaku melibatkan ribuan tenaga kerja lokal. Selain itu, barang dan jasa yang digunakan juga merupakan kandungan lokal.

Dalam acara media gathering "Revitalisasi Kawasan Gelora Bung Karno", Direktur Bina Penataan Bangunan Iwan Suprijanto Kementerian PUPR mengatakan, semua proyek yang dikerjakan untuk Asian Games melibatkan orang-orang Indonesia.

Baca juga : Asian Games 100 Hari Lagi, Pemerintah Klaim Progres Venue 93 Persen

Begitu pula dengan bahan yang dipakai buat membangun sarana dan prasarana olahraga, baik yang di Jakarta, Bandung, maupun Palembang.

"Pihak yang kami ajak kerja sama semuanya dari Indonesia, misalnya arsitek dan pekerjanya. Materi untuk pengerjaan proyek juga lokal," ucap Iwan Suprijanto, Rabu (9/5/2018) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Dia mengungkapkan, total ada sekitar 6.000 pekerja yang terlibat dalam pembangunan semua proyek.

Sementara untuk arsitek yang merancang suatu venue, kata Iwan, pemerintah bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia.

Untuk menjamin kualitas pengerjaan venue itu, Kementerian PUPR mengaku menerapkan standar kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja.

"Jadi sesuai instruksi Presiden Jokowi, proyek yang dikerjakan harus banyak orang Indonesia. Untuk keselamatan kerja, Pak Menteri bahkan melakukan sertifikasi kepada semua pekerjanya," tutur Iwan.

Pihaknya menargetkan pengerjaan proyek selesai pada akhir Juni 2018. Sampai hari ini, yang sudah diselesaikan sekitar 93 persen.

Agar proyek tersebut sesuai target, sistem kerjanya 24 jam setiap hari dengan pembagian shift kerja setiap 8 jam.

"Jadi venue itu dikerjakan siang malam tiap hari dengan sistem 8 jam kerja sehingga tenaganya akan terus baru lagi," kata Iwan.

Dia juga berharap agar setelah Asian Games nanti venue yang sudah dibangun tidak hanya untuk olahraga, tetapi juga bisa buat ruang publik.

Menurut dia, ini merupakan investasi olahraga di Indonesia supaya prestasinya lebih meningkat di tingkat nasional dan internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau