ATAMBUA, KOMPAS.com - Landasan pacu Bandar Udara AA Bere Tallo Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan segera diperpanjang.
Wakil Bupati Belu JT Ose Luan mengatakan, landasan pacu yang semula memiliki panjang 1.600 meter, akan diperpanjang menjadi 2.000 meter.
"Perpanjangan landasan ini, untuk mendukung aktivitas penerbangan. Apalagi bandara AA Bere Tallo ini, merupakan satu-satunya bandara yang lebih dekat dengan perbatasan Timor Leste, sehingga perlu dipersiapkan lebih dini,"ucap Luan kepada Kompas.com, Selasa (8/5/2018).
Menurut Luan, pembebasan lahan sepanjang 400 meter tersebut sudah dilakukan ganti rugi oleh pemerintah dengan harga satuan Rp 115.000 per meter persegi, sehingga tidak ada masalah soal proses pembebasan lahan tersebut.
Pihaknya menargetkan perpanjangan landasan pacu Bandara AA Bere Tallo Atambua di Haliwen hingga mencapai 2.500 meter.
Pemerintah daerah juga telah mengalokasikan dana dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk pembebasan lahan sepanjang 500 meter sehingga menjadi 2.500 meter.
"Untuk pembebasan 500 meter berikutnya nanti setelah yang 400 meter ini selesai dikerjakan, karena persoalan lahan itu sensitif, sedikit saja orang bisa bilang mark-up," tutur Luan.
Luan menyebut, saat ini nilai jual tanah di sekitar bandara menjadi lebih mahal setelah landasan pacu diperpanjang menjadi 1.600 meter.
Untuk pembebasan tanah, menjadi 1.600 meter dengan harga Rp 50.000 dan Rp 65.000 per meter, tapi selanjutnya bisa menjadi lebih mahal.
Terlebih, sekarang pesawat sudah tiga kali mendarat setiap hari di Bandara yang letaknya di Haliwen, Kelurahan Manumutin, Kecamatan Kota Atambua.
Meski begitu, Luan tetap akan berkoordinasi dengan pihak Pertanahan maupun pemilik lahan agar pembebasan lahan, untuk landasan pacu yang ditargetkan mencapai 2.500 meter berjalan lancar.
Dengan adanya penambahan panjang landasan pacu, Luan berharap bandara tersebut bisa disinggahi pesawat berbadan besar dan tentunya akan bermanfaat bagi semua pihak yang berada di wilayahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.