BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Hyarta Ecovillage

Tinggal di Pedesaan, Salah Satu Kunci Umur Panjang

Kompas.com - 25/04/2018, 14:09 WIB
Alek Kurniawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Mereka yang tinggal di perkotaan sudah terbiasa dengan hal-hal buruk akibat keramaian. Mulai dari bisingnya suara kendaraan bermotor, suara klakson yang bersahut-sahutan, hingga polusi udara yang berterbangan di langit kota.

Sadarkah, selain dapat membuat kualitas hidup menurun karena harus bermacet-macetan, suasana seperti itu juga dapat menggerogoti kesehatan tubuh?

David Newby, seorang profesor kardiologi dari University of Edinburgh menjelaskan, tinggal di daerah perkotaan dengan jalanan yang sibuk setiap harinya dapat meningkatkan risiko kerusakan pada paru-paru dan jantung.

“Semakin dekat Anda tinggal di jalan utama, maka akan semakin buruk potensi yang didapat,” ujarnya seperti dilansir dari Bbc.com, Jumat, (6/1/2017).

Kendaraan bermotor, bangunan bertingkat tinggi, dan lalu lintas serba start-stop diketahui menjadi sumber utama ancaman tersebut. Pasalnya, semua itu dapat menghasilkan polusi berupa gas dan debu berpartikel kecil.

Ilustrasi polusi yang dikeluarkan knalpot kendaraan.Paultan.org Ilustrasi polusi yang dikeluarkan knalpot kendaraan.

Partikel di udara yang dapat mengganggu kesehatan manusia biasanya berukuran 10 mikron (PM 10) dan yang lebih kecil lagi yaitu 2,5 mikron (PM 2,5).

Jika terhirup manusia, PM 10 dapat menyebabkan pilek, hidung tersumbat, dan batuk-batuk. Sedangkan PM 2,5, karena ukurannya lebih kecil, dapat masuk ke paru-paru dan menyebabkan penyakit yang lebih serius, seperti bronkitis, pneumonia, maupun asma.

Adapun dampak panjang yang lebih parah, yakni menyebabkan penyakit yang berujung pada kematian seperti kanker paru-paru.

Merujuk pada berita Kompas.com, Jumat, (20/10/2017), polusi diklaim menjadi penyebab meninggalnya 9 juta orang di dunia pada 2015. Artinya, satu dari enam kematian di dunia disebabkan oleh efek polusi.

Dari jumlah total 9 juta kematian tersebut, sebanyak 6,5 juta kematian diakibatkan oleh pencemaran udara.

Tinggal di pedesaan

Dengan segala kerugian yang dihasilkan dari polusi udara tersebut, hunian dengan konsep hijau pun menjadi incaran masyarakat masa kini.

Mulai dari lingkungan yang sehat dengan sirkulasi udara yang baik, area penyangga hijau untuk menangkal polusi udara dan polusi suara kendaraan bermotor, hingga suasana perumahan dengan konsep pedesaan menjadi incaran.

Roy Harrison, seorang profesor kesehatan lingkungan dari University of Birmingham mengatakan, tinggal di area pedesaan bisa meningkatkan kesehatan tubuh secara signifikan.

Ilustrasi pedesaanSHUTTERSTOCK Ilustrasi pedesaan

Selain jauh dari ingar-bingar kebisingan kota, area pedesaan juga menyediakan lebih banyak udara bersih. Banyaknya pepohonan dan sirkulasi udara yang baik merupakan kunci utama mengapa masyarakat yang hidup di pedesaan lebih aman dari ancaman polusi.

“Seseorang yang tinggal di pedesaan memiliki ekspektasi jangka hidup yang lebih panjang ketimbang mereka yang hidup di area perkotaan,” tambahnya lagi seperti dikutip dari Bbc.com, Jumat, (6/1/2017).

Masyarakat yang hidup di pedesaan pun bisa lebih fokus dalam “mengurus” diri sendiri. Ada banyak aktivitas menarik yang bisa dilakukan setiap hari untuk meningkatkan kualitas pada diri Anda.

Misalnya, pada pagi hari Anda bisa berolahraga ditemani suara kicauan burung  dan hawa segar pedesaan yang membuat Anda semakin bersemangat. Bisa juga melakukan aktivitas berkebun bersama keluarga di halaman depan rumah dan aktivitas bermanfaat lainnya.

Suasana seperti itu mungkin sudah susah didapat. Namun, tak berarti Anda hilang kesempatan. 

- -

Bergeserlah ke Yogyakarta, di sana ada hunian Hyarta Ecovillage yang punya konsep utama dengan fokus suasana pedesaan.

Perumahaan yang terletak tak jauh dari Bandar Udara Internasional Adisutjipto ini juga menyediakan lebih dari 50 persen lahannya yang difungsikan untuk konservasi alam dan fasilitas penghuni.

Fasilitas ini berupa lahan luas di sekitar tepi sungai yang membentang di sepanjang area Hyarta Ecovillage. Penghuni pun bisa dengan leluasa menjadikan lahan tersebut sebagai pusat melakukan berbagai kegiatan bersama keluarga.

Dengan begini, tinggal di area pedesaan dapat memberikan banyak efek positif. Kualitas hidup pun dapat meningkat yang berujung pada kebahagiaan seseorang. Dengan merasa bahagia, maka pikiran pun menjadi lebih fresh dan terhindar dari berbagai penyakit yang merugikan.


Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau