JAKARTA, KOMPAS.com – Perbaikan jalan lintas Pantai Selatan Jawa (Pansela) terus dilakukan dalam rangka menghadapi musim mudik lebaran. Jalur ini, selain menjadi tulang punggung peningkatan ekonomi masyarakat, juga dapat menjadi alternatif bagi para pemudik.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, revitalisasi jalur ini juga dilakukan sebagai bentuk pemerataan pembangunan, agar mengurangi kesenjangan dengan kawasan Pantai Utara Jawa (Pantura) yang lebih maju.
Baca juga : Bangun Pantai Selatan Jawa Butuh Rp 265 Miliar
“Ruas ini bisa menjadi jalur alternatif untuk mudik, sekaligus sebagai jalur wisata di selatan Jawa yang sangat prospektif,” kata Basuki dalam keterangan tertulis, Minggu (1/4/2018).
Salah satu ruas jalan Pansela yang rampung ditingkatkan adalah ruas Giriwoyo-Duwet sepanjang 23,7 kilometer yang dilakukan dengan kontrak multiyears 2015-2017.
Revitalisasi ini didanai Islamic Development Bank (IDB) dengan nilai Rp 192 miliar melalui program Regional Road Development Project (RRDP).
Pekerjaan dimulai pada Oktober 2015 dan telah selesai akhir 2017 dengan biaya Rp 203 miliar. Saat ini masih dalam masa pemeliharaan oleh kontraktor PT Hutama Karya hingga Desember 2019.
“Ruas jalan Pansela di Pacitan sudah semakin baik dengan dua jalur dan lebar tujuh meter. Tanjakan yang ada juga cukup lebar sehingga nyaman dilalui,” terang Basuki.
Jalan Pansela Jawa memiliki panjang 1.604 kilometer yang membentang menyusuri garis tepi Pantai Selatan dari wilayah Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta hingga Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.