Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 April, Presiden Resmikan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR)

Kompas.com - 01/04/2018, 11:31 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan meresmikan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) pertengahan Arpil 2018. Ruas yang akan diresmikan yakni Seksi IIB sepanjang 2,65 kilometer mulai dari Simpang Yasmin hingga Kedung Badak.

“Kira-kira tanggal 15 April 2018, Insya Allah BORR tahap IIB akan diresmikan Presiden Republik Indonesia. Dan selanjutnya akan disambung dengan BORR tahap IIIA menuju Salabenda dan lainnya,” kata Pelaksana Tugas Wali Kota Bogor Usmar Hariman saat kegiatan Bogor Running Race (BORR) 10K, Minggu (1/4/2018).

Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar (MSJ) Hendro Atmodjo membenarkan agenda tersebut. Saat ini, MSJ selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, pemegang konsesi Tol BORR, telah mengajukan permohonan uji layak operasi sebagai syarat yang harus dipenuhi sebelum peresmian.

Menurut rencana, uji tersebut akan dilaksanakan pada 6-7 April 2018 oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan dan Polri.

“Paling cepat tanggal 15, karena kami masih ada satu tahap lagi yaitu sertifikasi layak operasi,” kata Hendro.

Ia menambahkan, sebelumnya Seksi IIB ini telah menjalani uji kekesatan dan kelendutan. Demikian halnya uji beban lantaran tol ini termasuk dalam tol layang atau elevated.

Hasil dari serangkaian tes tersebut menyatakan bila Seksi IIB ini telah lulus uji kelayakan.

“Terakhir sertifikasi laik operasi yang Insya Allah tanggal 6 itu,” sebut Hendro.

Sementara itu, Wali Kota Bogor non aktif, Bima Arya menuturkan, kehadiran tol ini sangat penting dalam menunjang kelancaran arus lalu lintas.

Setiap hari, tak kurang dari 600.000 orang baik yang tinggal di Kota Bogor maupun Kabupaten Bogor komuter ke wilayah Jakarta.

Kendati sudah ada moda transportasi, baik itu bus maupun kereta rel listrik, namun hal itu belum cukup menampung beban pergerakkan masyarakat.

“Tapi tetap perlu didukung oleh sarana jalan tol yang memadai untuk segmen-segmen tertentu. Di daerah ini kalau hari-hari biasa sudah stuck,” kata Bima menjawab pertanyaan Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau