KENDAL, KOMPAS.com - Masyarakat Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, menuding proyek pembangunan Jalan Tol Batang-Semarang sebagai salah satu penyebab banjir bandang beberapa waktu lalu.
Pasalnya, sebelum ada proyek jalan bebas hambatan ini, wilayah Kaliwungu dan sekitarnya tidak pernah terkena banjir separah itu.
Anggota DPRD Kabupaten Kendal H Yusuf mengungkapkan baru tahun ini banjir melanda wilayahnya hingga masuk ke rumah.
Baca juga : Tol Batang-Semarang Siap Digunakan Saat Mudik Lebaran 2018
“Jalan Batang-Semarang yang melintang di Kaliwungu, seperti penghalang. Air yang biasanya meluber ke daerah lain, mbalik dan memasuki rumah-rumah,” kata Yusuf kepada kompas.com, Jumat (23/2/2108).
Yusuf pun meminta PT Waskita Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor pelaksana Jalan Tol Batang-Semarang melakukan antisipasi guna menghindari banjir serupa di kemudian hari.
“Saat ini, kalau hujan turun, kami yang tinggal di Kaliwungu sekitarnya sangat cemas, “ tambahnya.
Senada dengan Yusuf, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kendal Nasri mengatakan banjir bandang kemarin tidak hanya terjadi di Kaliwungu bawah, tetapi juga Kaliwungu atas.
Hal ini dimungkinkan karena ketinggian struktur jalan tol melebihi daerah perkampungan.
“Baru kali ini daerah Magelung Kaliwungu Selatan kena banjir, dan ada 1 rumah yang letaknya berdekatan dengan lokasi pembangunan jalan tol, hanyut terbawa air,” sebut Nasri.
Nasri juga meminta kontraktor membuat saluran air di samping lokasi pembangunan tol, dan mengeruk lumpur sungai-sungai yang ada disekitar Kaliwungu.
Terkait dengan hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sugiono, mengakui banjir di Kaliwungu kemarin, memang banjir terbesar di wilayah itu. Sebelumnya memang ada banjir, tapi hanya luberan air dari Kali Aji dan Kali Lanang.
Sementara perwakilan PT Waskita Karya (Persero) Tbk untuk Proyek Jalan Tol Batang-Semarang Seksi IV Ali membantah proyek yang tengah dikerjakannya sebagai penyebab banjir besar.
Menurut Ali, hal yang sangat mungkin menjadi penyebabnya adalah minimnya saluran air, dan banyaknya sampah yang menyumbat sehingga air meluap.
“Tapi kami siap berembug bersama Pemerintah Kabupaten Kendal untuk mencari solusi,” kata Ali.
Sebelumnya diberitakan, wilayah Kaliwungu Kendal dan sekitarnya terkena bencana banjir bandang, Jumat ( 9/2/2018) malam.
Akibat banjir bandang itu, 3 rumah hanyut terbawa air, 45 rumah rusak, dan ratusan rumah terendam air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.