Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budi Karya Targetkan 60 Persen Warga Jakarta Gunakan Transportasi Umum

Kompas.com - 14/02/2018, 14:30 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Bus transjakarta Tanah Abang explorer kembali beroperasi. Mulai Sabtu (3/2/2018), waktu operasional bus akan dimulai pukul 08.00-15.00 Wib.Kompas.com/David Oliver Purba Bus transjakarta Tanah Abang explorer kembali beroperasi. Mulai Sabtu (3/2/2018), waktu operasional bus akan dimulai pukul 08.00-15.00 Wib.
JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan infrastruktur khususnya di sektor transportasi publik, saat ini memang tengah digenjot pemerintah. Langkah itu dilakukan agar masyarakat mengubah gaya hidup mereka yang gemar menggunakan kendaraan pribadi sebagai moda transportasi sehari-hari.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, saat ini jumlah masyarakat, khususnya di DKI Jakarta, yang telah menggunakan moda transportasi umum baru sekitar 40 persen. Jumlah itu masih sangat rendah dari harapan pemerintah.

Baca juga : Transportasi, Keamanan, dan Fasilitas Pejalan Kaki di Jakarta Buruk

"Kami berharap pada 2029 penumpang yang bergerak di Jakarta itu 60 persen menggunakan sistem transporasi massal," kata Budi dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (14/2/2018).

Sistem transportasi massal itu meliputi mass rapid transit (MRT), light rail transit (LRT), Transjakarta, hingga kereta rel listrik (KRL).

Budi mengatakan, perubahan gaya hidup diperlukan untuk mengurangi tingkat kepadatan di jalan.

"Sama kalau di Tokyo, mereka lebih memilih transportasi massal daripada mobil sendiri karena waktunya tepat, ramah lingkungan dan murah," ujar Budi.

Salah satu langkah yang dilakukan untuk mengubah gaya hidup masyarakat yaitu dengan membangun hunian berkonsep terintegrasi moda transportasi atau transit oriented development (TOD).

Sejauh ini, Budi mengatakan, sudah ada sekitar sepuluh proyek hunian TOD yang dibangun terintegrasi dengan stasiun MRT maupun LRT di Jakarta.

Ia pun berharap agar ke depan jumlah ini dapat meningkat dengan adanya peran swasta, tak hanya BUMN karya.

Sementara itu, Senior Director PT Ciputra Residence Agussurja Widjaja mengatakan, Ciputra selama ini telah menangkap potensi dari perkembangan pembangunan infrastruktur di Jakarta.

"Salah satunya dengan mengembangkan proyek Ciputra Maja yang turut dirancang dengan pendekatan konsep TOD," cetus Agussurja.

Berbeda dari TOD umumnya yang merupakan hunian vertikal dan langsung terkoneksi dengan stasiun, Ciputra lebih memilih hunian tapak sebagai pilihan pengembangannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Berita
Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel 'Stainless Steel' di Dapur

Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel "Stainless Steel" di Dapur

Tips
Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Apartemen
Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Perkantoran
186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

Berita
4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

Berita
Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sertifikat Elektronik Persempit Ruang Gerak Mafia Tanah

Sertifikat Elektronik Persempit Ruang Gerak Mafia Tanah

Berita
[POPULER PROPERTI] Mei 2024, Tol Betung-Tempino-Lencir Mulai Dibangun

[POPULER PROPERTI] Mei 2024, Tol Betung-Tempino-Lencir Mulai Dibangun

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com