Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Lantai Kantor di Mega Kuningan Hampir Ludes Terjual

Kompas.com - 25/01/2018, 23:14 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah kondisi melimpahnya ruang kantor, permintaan beli dan sewa masih ada khususnya di kawasan segitiga emas Mega Kuningan, Jakarta.

Sebagai contoh, gedung perkantoran World Capital Tower yang dibangun oleh PT Mega Kuningan Pinnacle, sebuah joint venture antara PT Mega Kuningan International dengan Pollux Properties Group.

"Saat ini dari 210 unit di lantai 1-18 yang kami jual tersisa 10 unit. Di zona mid low yang khusus untuk sewa, 60 persen sudah komitmen," ujar Direktur Pollux Properties Indonesia Michael Tanuwijaya di Jakarta, Senin (25/1/2018).

Ia mengatakan, dari 200 unit tersebut pembeliannya beragam, ada yang membeli satu lantai, ada pula yang hanya setengah lantai.

Permintaan tersebut terutama datang dari perusahaan multinasional yang membuka kantor di Indonesia, yaitu China dan Korea.

Perusahaan-perusahan ini kebanyakan bergerak di bidang teknologi dan informasi, pertambangan, energi, dan usaha perdagangan elektronik atau e-commerce.

Sementara itu, Michael menambahkan, untuk pembelian kantor permintaannya masih ada.

Namun realisasinya cenderung stagnan karena harga yang diinginkan terlalu rendah.

"Saat ini harga jual WCT berkisar Rp 60 juta per meter persegi. Permintaannya di bawah itu, sekitar Rp 45 juta per meter persegi," kata Michael.

World Capital Tower akan dibangun setinggi 51 lantai dengan komposisi 30 persen strata dan 70 persen sewa.

Bangunan ini terbagi atas 4 zona, yaitu low zone sebanyak 18 lantai yang seluruhnya merupakan kantor strata.

Sedangkan mid low zone, mid high zone dan high zone diperuntukkan sebagai kantor sewa.

Secara total, okupansi keseluruhan gedung mencapai 40 persen. Sementara pembangunan fisik sudah mencapai 75 persen dan memasuki tahap penyelesaian fasad kaca.

Para penyewa ditargetkan dapat mengisi kantornya pada kuartal III-2018. Pengoperasian World Capital Tower sendiri akan dilakukan pada awal 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau