BANDUNG, KompasProperti - Apartemen Grand Asia Afrika Residences yang dikembangkan Kagum Property telah mengalami keterlambatan pembangunan sampai 3 tahun lamanya.
Pengembang beralasan, hal ini dikarenakan kondisi ekonomi yang kurang baik dan membuat penjualan unit tersendat.
Meski demikian, Direktur Kagum Land Nugroho Tjondrojono mengatakan, pekerjaan pembangunan apartemen ini sudah melebihi 90 persen.
"Kita semua rasakan perlambatan ekonomi, tapi kami berkomitmen, dalam 2 bulan ini akan diselesaikan dan serah terima bisa dilakukan pada 1 Maret," ujar Nugroho saat jumpa pers di lokasi proyek, Senin (8/1/2018).
Ia menambahkan, penjualan sendiri sudah mulai dilakukan sejak 2012. Hingga saat ini, yang telah terjual sebanyak 1.754 unit dari total 2.288 unit.
Menurut Nugroho, penyelesaian apartemen diharapkan dapat meyakinkan para konsumen bahwa pengembang melaksanakan komitmennya.
Dengan begitu, para calon konsumen tidak ragu lagi membeli unit Grand Asia Afrika.
Nugroho menambahkan, ia ingin menunjukkan bahwa anggapan apartemen tersebut sepi tidak benar.
"Sedangkan para pembeli yang merasa unitnya terdapat gangguan, kami akan lakukan perbaikan sekaligus dengan serah terima pada 1 Maret. Dengan kesepakatan tersebut, kami harapkan bisa deliver proyek ini kepada masyarakat," jelas Nugroho.
Adapun untuk penjualan sendiri, kata dia, Kagum Land menargetkan seluruhnya dapat terjual habis saat ini.
Ia optimistis hal tersebut dapat tercapai, mengingat dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun, Grand Asia Afrika mampu menjual sebanyak 1.500 unit.
Apartemen ini terdiri dari 4 menara di lahan seluas 12.000 meter persegi. Pilihan tipenya antara lain 2 kamar tidur dan 3 kamar tidur.
Luasannya terdiri dari 36 meter persegi, 40 meter persegi, 56 meter persegi, dan 74 meter persegi.
Harganya sekarang berkisar Rp 16 juta per meter persegi. Nugroho menilai, harga ini masih cukup terjangkau dibandingkan apartemen lain yang lokasinya dekat dengan Grand Asia Afrika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.