Bidik Proyek Infrastruktur Indonesia, Shell Luncurkan Aspal Polimer

JAKARTA, KompasProperti - Pembangunan infrastruktur secara masif yang tengah digenjot, khususnya di sektor jalan, menjadi pasar potensial bagi pengembangan teknologi aspal.

Kesempatan itulah yang dilirik PT Shell Indonesia, untuk mengenalkan aspal dengan teknologi modifikasi polimer (PMB), Shell Cariphalte.

"Aspal dengan teknologi modifikasi polimer merupakan salah satu cara kami menjawab tantangan kebutuhan aspal untuk pembangunan jalan dan infrastruktur di Indonesia," kata Direktur Ritel PT Shell Indonesia dan Cluster GM Ritel Indonesia, Singapura, Hongkong, Wahyu Indrawanto di Jakarta, Kamis (14/12/2017).

Dibandingkan dengan aspal konvensional, Shell Charipalte diklaim memiliki tingkat elastisitas dan daya tahan yang lebih baik terhadap perubahan bentuk.

Produk ini juga disebut mampu menghasilkan pengaspalan yang lebih tahan lama, sesuai dengan tingkat kepadatan lalu lintas dan iklim tropis di Indonesia.

Nantinya, produk teranyar Shell ini diproduksi di pabrik baru yang baru saja beroperasi di Balaraja, Tangerang. Pabrik ini dioperasikan PT Buntara Megah Inti selaku distributor Shell Bintumen di Tanah Air.

Pabrik ini dirancang mampu menghasilkan beragam produk Shell Cariphalte dengan beragam tingkat PMB. Tak hanya spesifikasi PG70, tetapi juga PG 76 dadn PG82.

Wahyu menambahkan, teknologi PMB yang dihasilkan memiliki formulasi yang tahan bahan bakar (fuelsafe) dan suhu rendah (low temperature).

Uji coba pun telah dilakukan di sejumlah ruas jalan, seperti Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta, sebagian jalan raya di Magelang dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.