Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencampur Plastik dan Aspal Hanya Butuh 3 Detik

Kompas.com - 24/10/2017, 18:37 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

MAROS, KompasProperti - Penelitian penggunaan limbah plastik yang dicampurkan ke aspal menunjukkan performa positif.

Baik dari segi lingkungan, maupun dari pemanfaatannya, aspal yang sudah dicampur dengan plastik memiliki keunggulan.

Selain itu, menurut Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Jalan dan Jembatan Deded P Syamsudin, proses pencampurannya juga tidak sulit ataupun memakan waktu.

"Saat memasukkan plastik ke agregat yang telah dipanaskan, hanya menambah waktu sekitar 3 detik. Lalu campur seperti biasa," ujar Deded di Asphalt Mixing Plant (AMP) Maros, Sulawesi Selatan, Selasa (24/10/2017).

Deded menjabarkan, prosesnya dimulai dari pemanasan agregat dengan suhu 170 derajat Celcius.

Kemudian, sampah plastik disortir dan dibersihkan menggunakan sabun untuk menghilangkan bekas minyak.

Setelah itu, plastik tersebut dikeringkan dan dicacah menggunakan mesin khusus hingga berukuran 5 milimeter sampai 1 sentimeter.

Penerapan aspal yang dicampur plastik di Jalan Bandara Lama, Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Selasa (24/10/2017).Arimbi Ramadhiani Penerapan aspal yang dicampur plastik di Jalan Bandara Lama, Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Selasa (24/10/2017).

"Saran kami, plastik yang dicampur sebesar 6 persen dari 1 ton aspal. Kinerja lebih bagus dan stabilitas naik 45 persen," jelas Deded.

Proses mencampur plastik pada aspal ini, imbuh dia, bisa dilakukan di AMP manapun di Indonesia.

Karena nantinya, plastik yang dipasok sudah dimasukkan ke dalam kantong-kantong dan tinggal dicampurkan saja ke agregat yang dipanaskan.

Dari segi lingkungan, limbah plastik akan berkurang karena digunakan sebagai campuran aspal.

Sedangkan dari segi pemanfaatan, aspal yang dicampur limbah plastik memiliki ketahanan rusak yang lebih baik.

Adapun di Sulawesi Selatan, penerapan aspal yang dicampur plastik dilakukan di Jalan Dakota, Mandai, Kabupaten Maros.

Aspal plastik setebal 5 sentimeter dihamparkan kemudian dipadatkan di jalan sepanjang 100 meter dan lebar 3 meter.

Asphalt Mixing Plant (AMP) atau alat pencampur aspal di Maros, Sulawesi Selatan, Selasa (24/10/2017).Arimbi Ramadhiani Asphalt Mixing Plant (AMP) atau alat pencampur aspal di Maros, Sulawesi Selatan, Selasa (24/10/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau