JAKARTA, KompasProperti - Empat venue olahraga di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Sabtu (2/12/2017).
Keempat venue tersebut yaitu Stadion Renang, Lapangan Panahan, Sepak Bola A/B/C, dan Lapangan Hoki I yang renovasinya menelan Rp 370 miliar.
Diresmikannya 4 venue tersebut membawa kebanggaan tersendiri bagi para arsitek yang tergabung dalam Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).
Seperti diketahui, IAI ditunjuk untuk mendesain renovasi venue GBK Senayan dalam rangka perhelatan Asian Games 2018 mendatang.
"Membanggakan hasilnya dengan waktu yang mepet seperti itu. Hampir seperti mission impossible sebetulnya," ujar Ketua IAI Ahmad Djuhara kepada KompasProperti.
Ia mengaku, selama proses mendesain GBK Senayan banyak sekali tantangan dan keterbatasan yang dihadapi IAI.
Tantangan pertama adalah masalah teknis bahwa venue-venue di GBK Senayan merupakan bangunan konservasi.
Dengan demikian, untuk mendesainnya perlu kehati-hatian agar tidak melenceng terlalu jauh dari desain awal.
Sementara di satu sisi, IAI diminta untuk dapat mengakomodasi kebutuhan baru.
"Permintaan tahun 1962 dan 2018 kan berbeda. Jadi banyak sekali masalah teknis," kata Djuhara.
Selain itu, imbuh dia, dari segi waktu yang terbatas juga menekan para arsitek untuk bekerja lebih keras menyelesaikan kendala teknis tersebut.
Djuhara yakin, jika diberi waktu yang lebih panjang, hasil desain bisa jauh lebih baik.
"Kita bekerja di bawah banyak keterbatasan. Mengingat pekerjaannya cuma 8 bulan. Para kontraktor itu juga kerja keras," jelas Djuhara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.