Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bayar Pajak, "Airbnb" Dinilai Bikin Masalah

Kompas.com - 23/11/2017, 15:21 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Haryadi Sukamdani mengkhawatirkan kemunculan jaringan hotel berbagi Airbnb di beberapa daerah.

Ia menekankan, keberadaan Airbnb lebih mengancam dibandingkan hotel-hotel baru di luar anggota PHRI yang bermunculan.

Pasalnya, jika yang muncul hotel baru, PHRI masih bisa melakukan pendekatan kepada pemiliknya.

"Yang susah (dikendalikan) itu kalau sharing economy seperti Airbnb. Itu betul-betul akan jadi masalah bagi industri hotel ke depan. Kami minta tutup saja Airbnb," ujar Haryadi saat Hotel Week Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (23/11/2017).

Menurut dia, dengan adanya Airbnb, pasokan kamar untuk kelas menengah menjadi berlebih.

Jika hanya satu dua pemilik kamar yang ikut serta di Airbnb, maka fungsi kontrol masih bisa dilakukan. Mengingat, saat ini ada satu menara apartemen yang diikutsertakan ke Airbnb.

"Kalau satu gedung dimasukkan ke Airbnb kan konyol. Ada beberapa apartemen yang berkumpul di Airbnb. Saya sama sekali tidak setuju," jelas Haryadi.

Ia mencontohkan ada satu gedung yang sebenarnya diperuntukkan sebagai indekos. Jika jumlahnya di atas 50 kamar dan seluruhnya masuk ke Airbnb, maka akan bersaing langsung dengan hotel.

Lebih lanjut, Haryadi menambahkan, melalui Airbnb, pemilik kamar bahkan tidak membayar pajak seperti hotel.

"Itu kan tidak bayar Pajak Penghasilan (PPH) Pasal 21, enggak perlu izin lingkungan," sebut Haryadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Berita
6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

Berita
[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Hotel
Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Berita
Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Berita
Meski Tahan Lama, Wastafel 'Stainless Steel' Punya Kekurangan

Meski Tahan Lama, Wastafel "Stainless Steel" Punya Kekurangan

Tips
Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Berita
Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com