MINAHASA, KompasProperti - Banjir kembali melanda Bandung Selatan sejak kemarin, Selasa (14/11/2017).
Genangan yang mencapai 25 cm tersebut berdampak pada ribuan warga sehingga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Menurut Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Imam Santoso, kondisi darurat banjir sebenarnya sudah mulai dipersiapkan sejak bulan lalu dengan pembentukan Satuan Tugas (Satgas).
"Kalau terjadi bencana, mereka (Satgas) siap berangkat dan atasi," ujar Imam kepada KompasProperti di Danau Tondano, Sulawesi Utara, Rabu (15/11/2017).
Ia mengaku telah menghubungi seluruh kepala balai di Indonesia, termasuk di Jawa Barat, sejak akhir Oktober mengingat saat ini telah memasuki musim penghujan.
Selain itu, Imam juga telah membuat Surat Edaran piket 24 jam untuk posko banjir, mempersiapkan alat berat dan pompa, serta mendata bahan banjir.
Dia menambahkan, di Bandung juga sudah ada satgas. Untuk mengatasi banjir, ia telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPD), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Kami sudah rapat bicara banjir, karena memang mengatasi banjir ini harus terkoordinasi. Dari Menteri (PUPR) arahannya memang di SDA untuk pengendali banjirnya, kita kontrol iklim. Tapi teman di BMKG dan BNPB sudah dikoordinasikan," jelas Imam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.