Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelindo Layani Impor dan Ekspor Petikemas secara "Online"

Kompas.com - 08/11/2017, 21:00 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KompasProperti - PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) melakukan digitalisasi pelabuhan di Indonesia dengan menerapkan pelayanan receiving dan delivery  secara daring (online) di Belawan International Container Terminal (BICT).

Layanan antar daring ini telah dilaksanakan sejak 1 November 2016 dan pelayanan penerimaan daring sejak 1 Maret 2017, meliputi penggunaan pesanan daring untuk ekspor dan delivery order (DO) daring untuk impor.

Manager Teknologi Informasi BICT Rudy mengatakan, sistem receiving dan delivery secara daring menjadi solusi untuk memudahkan para pengguna jasa dalam melakukan permohonan dokumen tanpa harus datang ke kantor BICT.

Baca juga : Tingkatkan Potensi, Pelindo 1 Benahi Pelabuhan Belawan

Sebelum penerapan sistem daring, pengguna jasa harus mengajukan permohonan pelayanan receiving dan delivery ke resepsionis BICT dengan membawa dokumen permohonan ekspor DO, Bill of Lading, Surat Kuasa, dan Surat Perintah Pengiriman Barang (SPPB) untuk pengantaran.

Sekarang, terang Rudy, tinggal mengakses situs ibs.pelindo1.co.id untuk proses permohonan receiving dan delivery, serta mencetak invoice, receiving card, dan Surat Pengeluaran Petikemas atau SP2.

Hal ini dilakukan tanpa harus melampirkan dokumen apapun karena data pesanan dan DO telah dikirim secara daring oleh pelayaran atau container operator, serta dokumen SPPB yang diterima secara daring dari TPS online Bea Cukai.

"Sistem ini untuk prosedur pelayanan petikemas impor maupun ekspor. Banyak keuntungan permohonan pelayanan receiving dan delivery  secara online ini," kata Rudy, Rabu (8/11/2017).

Disebutkannya, keuntungan bagi shipping lines dan pengguna jasa adalah efisiensi waktu karena bisa memangkas proses permintaan, mengurangi lamanya antrean loket dan efisiensi biaya.

Kemudian, proses pengajuan dilakukan secara mandiri, kemanan bertransaksi dan mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).

"Sistem ini juga untuk mendukung Integrated Billing System (IBS) yang dicanangkan Kementerian BUMN agar proses pembayaran dalam semua jasa kepelabuhanan secara terpusat dan terpadu melalui satu pintu," sambung Senior Manager Teknologi Informasi Pelindo 1, Baratto Rosalina.

Saat ini sudah diterapkan di BICT dan Terminal Peti Kemas Domestik Belawan (TPKDB), selanjutnya akan diproyeksikan ke semua cabang-cabang pelabuhan.

Pelayanan Pelindo 1 meliputi pelayanan kapal, pelayanan barang, pelayanan penumpang dan jasa kepelabuhanan lainnya.

Pelindo I mempunyai lokasi strategis di Selat Malaka, selat tersibuk dalam lalu lintas perdagangan dunia.

Selain itu, mereka juga tengah mengembangkan pelabuhan Kualatanjung sebagai pelabuhan Hub Port Indonesia bagian barat. Mempunyai pintu utama eksport CPO ke seluruh dunia melalui pelabuhan Belawan dan Dumai.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau