Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adhi Karya Mulai Kerjakan LRT City Sentul

Kompas.com - 01/11/2017, 23:33 WIB

Jakarta, KompasProperti - Pengembang pelat merah, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, memulai pembangunan tower pertama LRT City Sentul, Royal Sentul Park. Ini langkah strategis Adhi Karya untuk membangun kawasan hunian dengan konsep Transit Oriented Development dengan nama LRT City. 

Manajer Proyek LRT City Sentul–Royal Sentul Park, Nanang Syafrudin Salim, mengatakan proyek di lahan seluas 2,5 hektar itu akan merangkum 1633 unit apartemen. Untuk kemudahan akses penghuninya, apartemen ini memiliki green connectivity di level 2 sepanjang 1, 3 kilometer yang menghubungkan antartower dan stasiun LRT Sentul.

"Yang pasti, dari apartemen 33 lantai ini penghuni bisa berjalan kaki menuju stasiun LRT Sentul," ujar Nanang, Selasa (31/10/2017).

Nanang menuturkan, pembangunan menara pertama apartemen ini ditargetkan selesai dan bisa diserahterimakan pada Juni 2020 mendatang. Adhi Karya menawarkan harga apartemen ini mulai Rp 360 juta untuk tipe studio.

Amrozi Hamidi, GM Departemen TOD dan Hotel Adhi Karya menambahkan proyek LRT City dikembangkan melalui Departemen TOD dan Hotel dengan konsep Transit Oriented Development atau TOD. Proyek ini dirancang dengan pendekatan pengembangan kawasan yang bersifat kompak.

"Kami memaksimalkan penggunaan angkutan masal LRT yang juga didukung kelengkapan jaringan prasarana jalan kaki dan sepeda. Ini konsep kawasan untuk kaum suburban yang selama ini tinggal di sekitar Jakarta, tapi aktivitas hariannya di Jakarta," lanjut Amrozi.

Mengambil data BPTJ tahun 2016, menurut Amrozi, jumlah kendaraan di Jabodetabek dari Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi ke DKI Jakarta sekitar 1,4 juta per hari. Sebanyak 423.000 (31 persen) unit dari Tangerang, 426.000 (31 persen) unit dari Bogor dan 571.000 unit (38 persen) dari Bekasi.

Amrozi berharap, konsep TOD dapat dijadikan solusi akan kondisi kemacetan yang ada.

"Semua akan diuntungkan, baik untuk hunian maupun komersial di dalam satu kawasan dengan sistem transportasi massal," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com