SENTUL, KompasProperti - Kemudahan konektivitas terhadap terkait transportasi saat ini menjadi salah faktor pertimbangan bagi pengembang untuk mengembangkan kawasan perumahan.
Tak heran, bila dewasa ini banyak pengembang yang menjajakan konsep Transit Oriented Development (TOD) pada jualan kawasan hunian mereka.
Setidaknya, hal itulah yang melandasi PT Adhi Karya (Persero) Tbk dalam menghadirkan LRT City-Royal Sentul Park di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Melalui Departemen TOD dan Hotel, Adhi Karya menghadirkan sebuah kawasan hunian yang terkoneksi dengan proyek Jakarta Light Rail Transit (LRT).
“Pengembangan LRT City ini merupakan upaya PT Adhi Karya (Persero) Tbk, untuk memberikan kehidupan dan peradaban baru bagi masyarakat kaum urban di Jakarta dan kaum suburban di daerah penyangganya," kata GM Departemen TOD dan Hotel, PT Adhi Karya (Persero) Tbk Amrozi Hamidi saat kegiatan ground breaking LRT City di Sentul, Sabtu (29/7/2017).
Amrozi menuturkan, berdasarkan data Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Tahun 2016, jumlah kendaraan yang masuk ke Jakarta dari wilayah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi mencapai 1,4 juta per hari.
Hal itu tentu menjadi salah penyebab persoalan kemacetan yang harus dihadapi masyarakat DKI Jakarta sehari-harinya.
Dengan adanya pembangunan kawasan hunian ini, Amrozi berharap, dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin mendapatkan akses langsung ke LRT. Mereka dapat mengurangi waktu tempuh yang sehari-hari harus dihabiskan untuk bekerja.
"Ini merupakan solusi yang kami tawarkan kepada masyarakat, agar kaum suburban bisa mendapatkan hidup yang lebih berkualitas, karena terbebas dari problem kemacetan yang semakin parah," kata dia.
Project Manager LRT City Sentul-Royal Sentul Park Nanang Syafrudin Salim menjelaskan, proyek ini dibangun di atas lahan seluas 14,8 hektar.
Untuk tahap pertama, akan dibangun apartemen setinggi 33 lantai sebanyak 1.633 unit.
Ada beberapa tipe yang ditawarkan dalam proyek senilai Rp 2 triliun ini, yaitu Studio, Studio Plus, One Bed Room dan Two Bed Room.
"Untuk harga dimulai dari Rp 360 juta untuk tipe Studio," kata dia.
Sedangkan, untuk tipe Studio Plus dibanderol seharga Rp 434 juta, Rp 557 juta untuk One Bed Room A dan Rp 526 juta untuk One Bed Room B.
Sementara untuk tipe Two Bed Room A dipatok seharga Rp 717 juta, dan Rp 805 juta untuk tipe Two Bed Room B.
Selain apartemen, pada tahap pertama ini juga akan dibangun kawasan komersial berupa Shopping Arcade yaitu ruko sebanyak 23 unit. Kawasan komersial ini akan selesai pada tahun April 2018 mendatang dan dipasarkan di kisaran harga Rp 3 milyaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.